Batusangkar, Jurnal Minang. Berkenaan hasil jumpa pers Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Tanah Datar, Anton Yondra, SE, MM di Ruang Fraksi DPRD Tanah Datar pada Jum’at, 17 Mei 2024 lalu, yang menyatakan bahwa DPD Partai Golkar Tanah Datar tidak ingin memberikan rekomendasi pencalonan kepada Bupati Petahana Eka Putra, SE, MM, kader dari Partai Demokrat.
Hal tersebut disampaikan atas reaksi Partai Golkar Tanah Datar karena sikap orang orang sekeliling bupati yang mengatakan tidak mau koalisi dengan partai berlambang Beringin tersebut.
Berkenaan hal tersebut, awak media Jurnal Minang khusus menghubungi Anton Yondra di sela kesibukannya di Posko Penanganan Bencana Nagari Parambahan pada Sabtu, 18 Mei 2024 guna memperoleh keterangan lebih lanjut.
Anton Yondra menyampaikan bahwa pasca berakhirnya tanggap bencana akan segera mengambil langkah-langkah strategis baik di internal partai Golkar maupun secara eksternal untuk mengalihkan dukungan kepada bakal calon Bupati selain Eka Putra yang lebih berpeluang besar memenangkan Pilkada Tanah Datar 2024.
Diketahui sikap Partai Golkar Tanah Datar untuk tidak merekomendasikan bupati petahana Eka Putra pada Pilkada 2024 ini karena sikap orang orang sekeliling petahana yang terkesan jumawa sehingga mengurangi simpati publik dan berimbas pada melorotnya elektabilitas Eka Putra di mata publik Tanah Datar.
Partai Golkar Tanah Datar merupakan partai pemenang pada Pileg 2024 yang mendapatkan 5 (lima) kursi yang memiliki peran sangat strategis dalam mewarnai arah perpolitikan Tanah Datar.
Pengamat politik Tanah Datar yang tidak bersedia menyebutkan namanya menyampaikan bahwa bila Partai Golkar Tanah Datar memberikan rekomendasi dan dukungan kepada bakal calon bupati kepada selain petahana Eka Putra, maka akan merubah peta politik Pilkada 2024 dan akan menyulitkan petahana untuk lanjut 2 periode. Selain itu karena memang prestasi petahana dalam mengelola organisasi Pemerintahan Tanah Datar selama ini tidak bagus bagus amat.
Begitu pula menurut para peneliti dari Lembaga Studia Politika, jika Golkar tidak mendukung Eka Putra nanti di pilkada, semakin sulit bagi Eka untuk kembali ke Indojolito karena Golkar memiliki mesin politik yang sudah berpengalaman untuk mendulang suara. (Intania/Red.Jm)