Batusangkar, Jurnal Minang.com. Bupati Tanah Datar Eka Putra berharap sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan, Muhammadiyah dan Aisyiah mengambil peran untuk menjaga serta mengingatkan generasi muda terhadap bahaya perkembangan zaman digital saat ini.
Hal ini disampaikannya, Minggu (27/8/2023) saat Musyawarah Cabang (Musycab) Terpadu Muhammadiyah dan Aisyiyah Batipuh Hilir Kecamatan Batipuh Selatan di MTs Muhammadiyah di Padang Laweh Malalo.
“Saya mengajak bapak dan ibuk untuk tidak bosan-bosannya mengajak, mengawasi dan mengingatkan generasi muda untuk bijak menggunakan media sosial ataupun perkembangan teknologi lainnya, sehingga tidak terjebak perbuatan negatif yang merugikan diri mereka sendiri,” pesan Eka.
Dikatakan Bupati lagi, hal itu sejalan dengan salah satu Program Unggulan Tanah Datar, Satu Rumah Satu Hafiz/hafizah.
“Saya juga berharap bapak dan ibuk semua terus mendukung Program Satu Rumah Satu Hafizh/hafizah karena bertujuan melahirkan generasi penghafal Al Qur’an, karena penghafal merupakan anak yang cerdas dan mampu membentengi dirinya dari pengaruh negatif,” ungkapnya.
Terkait pelaksanaan Musycab, Bupati Eka Putra menyampaikan ucapan selamat melaksanakannya dengan baik, aman dan lancar.
“Tanpa pemimpin, sebuah organisasi tentu tidak bisa berjalan baik dan maksimal, karena itu laksanakan Musycab dengan baik. Siapapun nanti yang terpilih mari dukung bersama untuk kejayaan bersama,” sampainya.
Terakhir ia berpesan, agar Muhammadiyah dan Aisyiyah terus bersemangat dalam melaksanakan program dan kegiatannya dalam turut menyejahterakan umat.
“Saya melihat semangat Bapak dan ibuk sangat kuat. Pertahankan, apalagi itu untuk kemaslahatan umat,” tukasnya.
Sebelumnya Ketua Panitia Ihsan Efendi menyampaikan, Musycab dilaksanakan karena periode kepemimpinan masa bhakti sebelumnya.
“Insya Allah, hari ini akan dilaksanakan Musycab untuk memilih pemimpin dan pengurus masa 2022 – 2027. Terima kasih atas dukungan panitia dan semua pihak, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana,” katanya.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Batipuh Hilir Joni Wahyudi menyampaikan, pelaksanaan Musycab sebagai bentuk langkah konsolidasi organisasi.
“Alhamdulilah Musycab bisa terlaksana dengan baik. Di Batsel ini setidaknya ada 3 Masjid Muhammadiyah ada di Rumbai, Padang Laweh dan Pasar Malalo, serta memiliki MTsM, TK serta panti asuhan. Insya allah dengan semangat jihad, ikhlas dan mencintai kita semakin sukses,” sampainya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Pabasko Rosmaida Nasution menyampaikan, Aisyiyah merupakan organisasi perempuan Muhammadiyah punya amal usaha dan program berkesinambungan.
“Banyak tantangan dan persoalan, terutama ideologi yakni nilai dasar belum tersosialisasi secara masif, Musycab jadi transformasi untuk penguatan organisasi periode berikutnya, masalah jadi tugas pimpinan untuk periode berikutnya,” sampainya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang Batipuh X Koto (Pabasko) Buya Zulkarnaini, mengungkapkan, faktor usia tidak menjadi halangan bagi warga Muhammadiyah dalam bergerak, hanya tutup usia yang akan mengakhirinya.
“Suksesi kepemimpinan di Muhammadiyah selalu berlangsung dengan mulus, dimulai dari tongkat pusat. Tak pernah ada intrik, konflik, gerilya mencari suara dan serangan subuh. Semua berjalan alami dan sesuai aturan, sehingga tidak ada yang disesalkan setelah pemilihan,” sampainya.
Turut hadir pula Kepala BKSDM Desi Trikorina, Camat Batipuh Selatan, Plt. Walinagari Padang Laweh Malalo, dan Ketua KAN BS. Dt. Lelo Marajo dan undangan lainnya. (Kasdi Ray/Red.Jm)