Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Minangkabau Digelar di Kab. 50 Kota oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat

Kab. 5 Kota, Jurnal Minang. Dalam upaya menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah agar tidak punah, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat Kembali mengadakan Bimbingan Teknis Guru Utama RevItalisasi Bahasa Daerah (RBD). Pada tahun 2025, RBD difokuskan pada Bahasa Minangkabau.

Bimbingan teknis (bimtek) ini bertujuan untuk menghasilkan guru utama yang mampu mengimbaskan ilmunya kepada pengajar sejawat dan siswa di sekolahnya sekaligus menjadi pemantau dalam pembelajaran RBD di lingkungannya. Bimtek Guru Utama RBD di Kabupaten 50 Kota dilaksanakan pada tanggal 26—28 Mei 2025 bertempat di Aula SMPN 1 Harau, Kabupaten 50 Kota. Bimtek secara resmi dibuka oleh Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 50 Kota.

Dalam sambutannya, Ibu Harnieti, S.Pd.,M.Pd. menyampaikan apresiasinya kepada Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat yang telah memfasilitasi kegiatan bimtek di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten 50 Kota.

Selain itu, Ibu Harineti juga menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat mengikuti bimtek dengan baik dan disiplin agar revitalisasi Bahasa Minangkabau berjalan sukses di Kabupaten 50 Kota. Kegiatan bimtek diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari guru SD, guru SMP, dan staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten 50 Kota.

Lima materi RBD yang disampaikan dalam bimtek ini adalah Manulih Carito oleh Yusrizal KW, Bacarito oleh S. Metron Masdison, Manulih jo Mambaco Pantun oleh Saparman, Badendang oleh Jawahir, dan Bapidato oleh Irwan Malin Basa. Kolaborasi yang baik antara Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten 50 Kota, dan seluruh peserta sangat mendukung kegiatan bimtek berjalan dengan baik dan lancar. (Red/JM)

Baca Juga :  Musna Nagari Minangkabau Digelar, Ini Beberapa Perioritas Pembangunannya