Batusangkar, Jurnal Minang. Tim II Subuh Berjemaah bersama anggota AKP.Surya Wahyudi mengatakan, Kapolres Tanah Datar orang yang risau terhadap masyarakat agar senantiasa melaksanakan shalat subuh berjemaah.
Tim II Subuh Berjemaah yang dipimpin Kasat Reskrim Tanah Datar AKP Surya Wahyudi yang mewakili Kapolres Tanah Datar, AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septianto, SH, MH, Kamis 23 Oktober 2025 melaksanakan subuh berjemaah di mushalla Al Mujahirin Perumahan Garuda Mas Kubu Rajo Limo Kaum.
Dalam kesempatan itu dijelaskan, kasus yang menonjol di Tanah Datar didominasi perbuatan cabul anak dibawah umur, apapun alasan anak yang berusia 18 tahun kebawah, kita harus menghindari perbuatan pidana apapun. Sampai bulan Oktober 2025, kasus lain yang menonjol adalah pencurian dan penipuan.
Kemudian kepada masyarakat dihimbau jangan percaya terhadap aplikasi TikTok yang menjanjikan akan memperoleh uang tanpa usaha, itu adalah hoaks. Untuk wilayah Tanah Datar ada korban yang sudah mengalami kerugian Rp 300 s/d 500 juta, kemudian ada vidio yang disebarkan bahwa ia memperoleh uang itu memang benar namun lokasinya terjadi di wilayah Sulawesi dan berlangsung cepat sekali sehingga sulit dilacak.
Kemudian jika ada tawaran yang menggiurkan seperti MLM, segera antisipasi dengan tidak ikut serta. Kapolres Tanah Datar, AKBP Dr. Nur Ichsan Dwi Septianto, SH, MH, bekerjasama dengan KAN untuk memberantas LGBT, kemudian siskamling online Polres Tanah Datar dengan aplikasi zero, tujuannya setiap laporan pidana yang disampaikan oleh warga maka polisi lansung menindaklanjuti ke lokasi, ujar AKP Surya Wahyudi.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dengan Kasat Reskrim AKP Surya Wahyudi beserta rombongan membahas persoalan tindak pidana LGBT dan narkoba. Kapolres sudah menyediakan ruangan pelayanan konseling dengan nama rumah psikologi Polres Tanah Datar dengan dua orang psikolog dari UIN Mahmud Yunus Batusangkar. (Kasdi Ray/Red Jm)
