BAZNAS RI Kucurkan Beasiswa Riset untuk Mahasiswa UIN Batusangkar

Batusangkar, Jurnal Minang. Membanggakan, tak henti-henti Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar memberikan perhatian, dukungan penuh terhadap mahasiswanya, berupa bantuan Beasiswa Riset atas kerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia.

Bantuan Beasiswa Riset BAZNAS ini diserahkan langsung oleh Rektor, yang diwakili oleh Wakil Rektor III Dr. irman, M.Pd. didampingi Plt Kepala Biro UAPK, Wakil Dekan III FEBI dan Ketua Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf. Jum’at (13/12/24).

Bantuan Beasiswa Riset BAZNAS RI ini sebesar 40 Juta Rupiah, untuk 10 orang mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Adapun besaran beasiswa riset yang diterima adalah Rp 4.000.000 per mahasiswa.
Penetapan penerimaan Beasiswa Riset Baznas kategori Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf Tahun 2024, yang tertuang dalam pengumuman Resmi BAZNAS RI No.B/4150/DPPD-DPDS/KETUA/KD.02.18/X/2024.

Wakil Rektor III mengatakan, Program Beasiswa ini diberikan sebagai bentuk dukungan kepada para mahasiswa yang berkomitmen mendalami kajian zakat dan wakaf, serta untuk mendorong mereka agar dapat menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Mari kita syukuri apa yang telah diperoleh, tentunya saya apresiasi kepada para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa riset dari Baznas RI. saya berharap para mahasiswa betul-betul memanfaatkan dengan baik beasiswa yang didapatkan untuk keperluan kelancaran riset nanti sampai dengan selesai.

“Tentunya kita segenap sivitas akademika UIN Mahmud Yunus Batusangkar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Baznas RI yang telah memberikan bantuan beasiswa riset kepada mahasiswa yang sedang menyelesaikan Studinya, dan berharap nanti akan bermanfaat buat Baznas dan masyarakat luas ”

Tentu dalam meraih beasiswa tersebut anda memiliki komitmen untuk tetap semangat belajar, bersungguh-sungguh, terus meningkatkan prestasi dan yang tidak boleh dilupakan adalah menjadi pribadi yang taat kepada Allah, Rasul serta menjunjung tinggi nilai – nilai keislaman yang moderat, yaitu rahmatan lil’alamiin,” tutup Irman. (Doni/Red.Jm)

Baca Juga :  Demi Tingkatkan Pendidikan Tanah Datar, 91 orang Guru Penggerak Ikuti Lokakarya