Batusangkar, (Feb 2020). Wakil Ketua DPRD Kab. Tanah Datar yang juga sekaligus Ketua Partai PKS Tanah Datar, Saidani, SP menjemput aspirasi pembatik di Nagari Tuo Pariangan pada hari Kamis, 13 Februari 2020 di sebuah rumah batik di nagari Pariangan. Acara diskusi dan temu ramah ini merupakan aspirasi seluruh pembatik Pariangan yang berjumlah sebanyak tiga puluh orang dan bertujuan untuk mencari solusi terbaik untuk pengembangan batik Pariangan yang sudah mulai mendunia.
Dalam acara tersebut muncul beberapa persoalan seperti masalah permodalan, pemasaran, packaging dan pembinaan yang serius dari berbagai instansi terkait. Saidani, SP yang juga putra daerah asal Nagari Tuo Pariangan akan mencoba membuat terobosan-terobosan untuk mengangkat dan mengembangkan batik Pariangan tersebut. “Bisa saja dibuat sebuah showroom yang representatif di pinggir jalan raya Pariangan atau menjadikan rumah penduduk yang mungkin dijadikan showroom sehingga wisatawan yang datang ke Pariangan bisa melihatnya secara langsung” ujar Saidani.
Mengenai anggaran, “bisa saja diusulkan melalui APBD Tanah Datar atau jika perlu dan memungkinkan akan saya anggarkan melalui dana pokir saya,” tegas Saidani seraya diiringi tepuk tangan dari seluruh pembatik yang hadir tersebut.
Sebagaimana diketahui, motif batik Pariangan yang awalnya ditemukan oleh Irwan Malin Basa dan Pramono (peneliti dari IAIN Batusangkar dan Universitas Andalas) melalui naskah kuno yang ada di Pariangan sudah dikembangkan semenjak tahun 2017 yang lalu. Semua motifnya sudah memiliki HKI dari Kemenkumham RI dan bahkan ada yang sudah memiliki Paten Industri dan sudah diproduksi masal. Berbagai macam pelatihan batik sudah dilaksanakan di Nagari Tuo Pariangan baik melalui Dana Nagari maupun melalui dana-dana lainnya. Kegiatan ini sangat didukung penuh oleh seluruh masyarakat Pariangan khususnya April Khatib Sidi sebagai Wali Nagari Pariangan yang selalu getol mengkampanyekan pemakaian batik Pariangan ini di setiap kesempatan.
Di akhir pertemuan tersebut Saidani menegaskan akan tetap mengupayakan bantuan-bantuan untuk pengembangan batik Pariangan ini. Harapannya, hendaknya ada variasi harga batik yang terjangkau mulai dari yang murah sampai ke yang mahal. Selama ini yang diproduksi kebanyakan batik tulis dan batik cap yang harganya belum terjangkau oleh semua kalangan. Begitu juga dengan variasi produk, hendaknya ada aneka produk seperti jilbab, sapu tangan, cenderamata dan berbagai jenis produk lainnya dengan harga murah sehingga wisatawan bisa membelinya untuk oleh-oleh setelah berkunjung dari Pariangan.
Saidani yang sudah banyak makan asam garam di parlemen ini dan memiliki popularitas yang tinggi di tengah masyarakat banyak dilirik oleh Bakal Calon Bupati Tanah Datar untuk mendampinginya pada Pilkada tahun 2020 ini apalagi Partai PKS memiliki lima kursi di parlemen saat ini. Banyak pihak berharap agar Saidani mau maju ke eksekutif demi kemajuan Tanah Datar ke depan. Mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya nanti. (IMB).