Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Wakil Bupati Richi Aprian, SH, MH tak henti-hentinya ingatkan jamaah untuk meramaikan masjid, tidak di bulan suci Ramadhan saja namun juga di luar bulan Ramadhan. Fisik masjid bagus namun jika tidak ada jamaah tentu juga tidak akan ada artinya.
“Mari kita ramaikan masjid untuk beribadah dan kegiatan keagamaan lainya, percuma jika fisik masjid bagus dan indah namun tidak ada jamaahnya, buka masjid 24 jam, artinya terus syi’arkan tauhid di masjid-masjid jadi masjid tak pernah sepi,”ucapnya.
Hal itu disampaikan Wabup Richi Aprian ketika bersafari Ramadhan di Masjid Ashliyah Jorong Balai Satu Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto, Senin malam (18/04).
Saat safari Ramadhan sekaligus bersilaturrahmi dengan jamaah itu, Wabup juga sampaikan berbàgai program unggulan daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memulihkan ekonomi di saat pandemi covid-19 masih melanda.
Prestasi yang diraih pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Bupati Eka Putra, SE, MM bersama dirinya selaku Wakil Bupati disampaikan Richi seperti Tim Pengendalian Inflasi Terbaik di wilayah Sumatera dan keberhasilan dalam mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 9 kali berturut-turut dari BPKRI, itu merupakan capaian bersama serta dukungan masyarakat.
“Kabupaten Tanah Datar juga meraih prestasi terbaik di bidang pengembangan ekonomi kreatif dan itu hanya ada 11 kabupaten dan kota di Indonesia dan di pulau Sumatera hanya Kabupaten Tanah Datar yang meraih,”ucapnya.
Wali Nagari Paninjauan IC. Dt. Batuah Nan Kuniang menyampaikan selamat datang di Nagari Paninjauan kepada Tim Safari Ramadhan khusus Wakil Bupati yang telah datang dan bersilaturrahmi dengan masyarakat Nagari Paninjauan.
Dikatakan IC. Dt. Batuah Nan Kuniang Nagari Paninjauan cukup luas dengan empat jorong dari itu sangat dibutuhkan perhatian pemerintah daerah, karena saat ini sangat dibutuhkan prasarana seperti jalan nagari, jalan produksi usaha tani begitu juga dengan irigasi ke lahan pertanian.
“Pembangunan fisik saat ini yang masih terbengkalai seperti gedung serba guna dan di tahun 2022 ini ada dana BKBK sebesar Rp. 50 juta yang akan direalisasikan untuk bangunan itu,” ujarnya.
Pengurus Masjid Ashliyah menyebut saat ini masjid sedang direnovasi secara keseluruhan dan masa pengerjaannya sudah berjalan hampir 4 tahun dan saat ini sudah layak difungsikan dan jamaahnya cukup ramai.
“Hingga saat ini anggaran pembangunan kembali masjid ini sudah mencapai Rp. 2 milyar lebih dan itu swadaya masyarakat ditambah bantuan TSR Provinsi dan TSR kabupaten,” ujarnya.
Pada saat TSR kabupaten itu Wabup juga menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 10 juta dan paket buku fiqih, buku syarah dan Alquran untuk rumah tahfizh. (KD/Red.Jm).