Tanah Datar, Jurnal Minang.com. Meningkatkan ketahanan pangan dengan mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan di sekitar rumahnya agar ditanami berbagai jenis tanaman yang bermanfaat untuk menopang kebutuhan sehari-hari, merupakan salah satu dari upaya pemerintah di dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok sekaligus sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting di Tanah Datar.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Richi Aprian saat memimpin Tim Safari Ramadhan khusus Pemerintah Daerah Tanah Datar di masjid Nurul Yakin Simpang Gobah, Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan, Kamis (6/4/2023) malam.
Dikatakannya, sebagai salah satu lumbung pangan di Sumatera Barat, di Tanah Datar saat ini masih banyak anak-anak yang mengalami stunting sehingga ini perlu perhatian khusus tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga seluruh masyarakat.
“Kasus stunting terjadi tidak dipengaruhi oleh faktor ekonomi keluarganya, namun kebanyakan disebabkan oleh pola asuh yang salah dari orang tua mereka. Untuk itu perlu kesadaran kita bersama dalam menyikapinya sehingga kasus stunting bisa diturunkan di Luhak Nan Tuo ini. Stunting bukanlah sebuah aib bagi keluarga, stunting bisa disembuhkan apabila kita sebagai orang tua secara rutin membawa anak balitanya ke posyandu terdekat atau puskesmas,” ujar Wabup Richi.
Untuk itu, Wabup Richi menghimbau kepada para orang tua dan masyarakat secara umum untuk melaporkan dan membawa anak-anak balita yang mengalami pertumbuhan tidak normal ke pusat pelayanan kesehatan terdekat atau posyandu agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
“Yang perlu kita lakukan saat ini adalah mari kita saling mengingatkan dan memperhatikan lingkungan di sekitar kita. Semoga dengan upaya ini kita menurunkan angka stunting di Tanah Datar,” harapnya.
Selain itu, Wabup Richi juga menyinggung masalah kenakalan remaja dan pergaulan bebas yang saat ini marak terjadi termasuk di kabupaten Tanah Datar.
Seperti halnya yang terjadi beberapa waktu lalu di Rumah Sakit Batusangkar, ada kasus ibu hamil di usia dini sekitar 14-18 tahun atau masih usia pelajar, sehingga mereka harus mendapatkan pertolongan intensif dari pihak medis di rumah sakit.
Menurut Wabup, hal ini terjadi tentu salah satu faktornya adalah kurangnya perhatian dari orang tua dan juga masyarakat yang enggan menegur apabila melihat remaja bergaul diluar batas kewajarannya.
“Untuk itu, sebagai pimpinan daerah Saya menghimbau kepada orang tua dan juga para tokoh masyarakat mari mulai sekarang kita saling mengingatkan anak kita, kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga anak kemenakan kita. Mari kita jaga anak kemenakan kita agar mereka terhindar dari berbagai kegiatan yang akan menghancurkan masa depan mereka kelak,” pungkasnya.
Wali Nagari Padang Magek Syafril Jamal menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Tim Safari Ramadhan khusus Pemda Tanah Datar yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tanah Datar ke masjid Nurul Yakin.
Dia berharap dengan kehadiran Wabup di masjid Nurul Yakin ini akan membawa angin segar terutama untuk kelangsungan pembangunan masjid. (Kasdi Ray)Red.Jm)