Rambatan, Jurnal Minang.com. Kabupaten Tanah Datar termasuk salah satu daerah rawan bencana untuk itu sangat dibutuhkan kewaspadaan bersama, “lebih baik mencegah dari pada mengobati” hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Richi Aprian pada pembukaan Pembekalan bagi relawan dan satgas penanggulangan bencana nagari se Kabupaten Tanah Datar di Aua Sarumpun, Sabtu (11/3).
Hadir mendampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Zuldoni Putra, Camat Rambatan Roza, Wali Nagari III Koto Wili, Wali Nagari Balimbing, puluhan relawan dan satgas.
Wabup Richi juga sampaikan sebelum terjadinya suatu bencana kewaspadaan sangat dibutuhkan dan harus siap dengan terjadinya bencana. “Alhamdulillah di Tanah Datar sudah terbentuk Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) yang berasal dari nagari-nagari, saya selaku pemerintah daerah mendukung dan mengapresiasi terbentuknya forum ini,” ucapnya.
Wabup Richi tambahkan, pemerintah daerah menyambut baik FRPM karena ini merupakan salah satu tanggung jawab kita dalam melakukan mitigasi bencana karena di Tanah datar banyak gunung marapi, jalur patahan gempa dan ini pekerjaan yang mulia.
Kepada instansi terkait Wabup Richi juga harapkan untuk turun kembali kelapangan mengecek, mengurai peta mitigasi dan jalur evakuasi dengan rambu-rambu untuk mengambil langkah antisipatif kemungkinan yang akan terjadi.
Sebelumnya Ketua FRPM Tanah Datar Efrizal sampaikan FRPB merupakan suatu forum yang satu satunya di sumbar dengan tujuan ikut andil dalam penanggulangan bencana sosial kemanusiaan membantu pemerintah dan mitra BPBD.
” FRPB merupakan suatu relawan kemanusiaan bersama satgas nagari untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi bencana,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti relawan dan satgas nagari se Tanah Datar yang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 10-13 Maret 2023 berlokasi di Puncak Aua Sarumpun.
Wali Nagari III Koto Wili sampaikan ucapan terimakasih kepada FRPM yang telah memilih lokasi untuk kegiatan pembekalan untuk relawan dan satgas.
“Lokasi yang dipilih ini merupakan sangat strategis untuk pembekalan karena nagari III Koto daerah rawan bencana,” ungkapnya. (KD)