Batusangkar, Jurnal Minang. Optimalisasi peran perguruan tinggi terhadap pembangunan daerah melalui pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi terus diupayakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar, salah satunya “KLINIK PRATAMA”, yang akan memfasilitasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas.
Langkah nyata itu dibuktikan dengan ditargetkan oleh Rektor beserta pimpinan UIN Mahmud Yunus Batusangkar, untuk segera dirampungkan fasilitas pelayanan kesehatan itu, “Klinik Pratama” yang berada di kampus I Lima kaum Batusangkar Jum’at, (26/04/24).
Menjawab tantangan tersebut, Tim kesehatan yang terdiri dari Dokter, Bidan, Perawat dan Apoteker UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang baru dilantik, melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi 2023, untuk memastikan semua akan segera terealisasi.
Rektor UIN Batusangkar, Prof. Dr. Marjoni Imamora, berharap kehadiran Klinik Pratama di UIN Mahmud Yunus Batusangkar sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan, terutama di kampus dan dapat membantu upaya Pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kab. Tanah Datar dengan semaksimal mungkin.
Lebih lanjut, Prof. Marjoni menambahkan kita sama-sama mendorong agar Klinik Pratama UIN Mahmud Yunus Batusangkar, tidak hanya memberikan layanan kepada masyarakat, lebih dari itu, Klinik Pratama didorong untuk menggunakan konsep promotive preventif, konsep ini akan membawa nama besar UIN Mahmud Yunus Batusangkar sebagai ”kampus Sains Islam Refleksi Surau Minagkabau.
Ini adalah cikal bakal beralih statusnya IAIN Batusangkar menjadi UIN Mahmud Yunus Batusangkar, dan juga dibarengi dengan akan didirikan Fakultas Kesehatan dan Fakultas Kedokteran, dan ini menjadi wujud keseriusan kita bersama untuk meningkatkan layanan kesehatan.
“Klinik, yang semula hanya melayani mahasiswa, dosen, dan karyawan, dalam waktu dekat akan dipindahkan ke depan kampus agar memudahkan masyarakat berobat ke Klinik UIN Mahmud Yunus Batusangkar. “Saya pikir akan banyak manfaatnya, karena bisa membantu masyarakat dalam mengakses kesehatan. Sekaligus dapat menambah income untuk kas BLU (Badan Layanan Umum),” ujar Rektor.
Pengembangan Intervensi layanan primer menjadi sangat penting, ini tentu saja berpengaruh pada aspek-aspek lain. Sehingga UIN Mahmud Yunus Batusangkar akan serius membenahi atau membangun sarana prasarana gedung yang lebih representatif, dan lengkap dengan fasiltas difabel,” katanya. (Doni/Red.Jm)
