Tanah Datar, Jurnal Minang. Com. News& Web TV. Tim Dokumenter Budaya Jurnal Minang.Com mendokumentasikan kincia atau kincir tradisional di Pariangan. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari dimulai Senin, 21 Juni SD Selasa, 22 Juni 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk mendokumentasikan kembali kincir kincir yang pernah ada.
Kincir adalah salah satu teknologi tradisional masyarakat Minangkabau untuk menumbuk padi dan beras menjadi tepung semenjak zaman dahulu. “Kita akan gali semua sejarah dan seluk beluk kincir ini” ujar Adit salah seorang anggota tim.
“Di Pariangan ada setidaknya 13 buah kincir padi dari zaman dahulu. Tetapi sampai kini yang masih berjalan atau dimanfaatkan hanya tinggal satu lagi” ujar Irwan Malin Basa yang merupakan Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) yang ikut terlibat dalam proyek Dokumenter Budaya Teknologi Tradisional tersebut.
Seluruh bangunan bekas kincir tersebut difoto dan divideokan meskipun hanya tinggal puing puing saja. “Tim videografer sedikit kesulitan juga mengambil video karena ada beberapa objek yang sudah tertimbun dan harus digali kembali” jelas Rio sang videografer.
Setelah didokumentasikan secara lengkap akan dijadikan bahan ajar pengetahuan budaya dan ditayangkan di berbagai stasiun TV baik nasional maupun internasional.
S