Tanah Datar, JurnalMinang.com. News&Web TV. Tanah Datar Discussion Club (TDC) yang digagas oleh Komunitas Tanah Datar Malala bersama KNPI Tanah Datar sukses menggelar acara diskusi yang bertemakan “Peran Pemuda dalam Perkembangan Daerah” yang digelar Selasa, 29 Maret 2022 di Idea Cafe Batusangkar.
Berbagai tokoh, praktisi, akademisi, politisi, perwakilan OKP, DPRD, kepolisian, pejabat daerah, LSM dan media turut hadir memberikan kontribusi bagaimana sebaiknya pemuda Tanah Datar. Segala persoalan pemuda ditumpahkan sehingga menjadi sebuah catatan besar bagi Pemkab. Tanah Datar yang sepertinya adem ayem, ternyata menyimpan berbagai persoalan.
Yang lebih menarik adalah hadirnya tim TP2KP2 yang dikenal juga dengan Tim Percepatan Pembangunan Daerah. Selama ini Tim Percepatan masih jarang hadir di diskusi publik. Tak tanggung tanggung, mereka hadir bertiga dan kelihatan serius mencatat seluruh persoalan kepemudaan untuk dijadikan masukan kepada pimpinan daerah.
Selama pemerintahan Era Baru, memang pemuda khususnya yang terhimpun dalam organisasi kepemudaan jarang diikutsertakan dalam memikirkan daerah. Padahal pemuda memiliki potensi besar. Di Tanah Datar ada 38 OKP, plus 75 lembaga unsur pemuda di nagari.
“pemuda harus diberi ruang untuk berinovasi dan membuat kreatifitas untuk Tanah Datar. Rangkul mereka, ajak mereka berkomunikasi” ujar Muhammad Intania, SH dari LBH Pusako.
Sementara itu, mantan bupati dua periode Ir.M.Shadiq Pasadigoe berpendapat bahwa bupati punya kewenangan untuk mencarikan anggaran untuk pemuda. Meskipun daerah kita defisit, tapi ada peluang peluang yang bisa dimanfaatkan misalnya dana CSR. “Walaupun tak semua “tangisan” pemuda itu terpenuhi, minimal sebagian bisa dijawab atau dicarikan solusi” tegas Shadiq Pasadigoe diiringi tepuk tangan peserta yang hadir.
Tim TP2KP2 pun menantang pemuda Tanah Datar untuk membuat proposal tentang program kepemudaan. Tim berjanji akan mengundang pemuda untuk memberikan masukan kepada pemerintah daerah.
“sepertinya acara malam ini merupakan langkah awal yang baik untuk pemuda Tanah Datar dan Pemkab. Anggap saja ini forum Ishlah antara pemuda dengan pemerintah. Komunikasi semuanya sudah mulai cair” komentar Irwan Malin Basa ketika dimintai tanggapan oleh media ini di akhir acara. (SZ/Red.Jm).