Tanah Datar, Jurnal Minang.
Tanah Datar bukan tidak bisa menjadi daerah anti kecelakaan lalu lintas. Namun tentunya asal dibantu instansi terkait dan lingkungannya. Disamping itu Ninik Mamak harus menunjukan peranannya sebagai pemelihara anak dan kamanakan.
Demikian antara lain dikatakan Kasat Lantas Tanah Datar Iptu Andri Perkasa, S.H, dalam menjawab pertanyaan Jurnalminang di ruangan kerjanya, Senin (17/2).
Dulu lndonesia teraman di dunia, Sumbar teraman di lndonesia dan Tanah Datar teraman di Sumbar, Sungayang teraman di Tanah Datar, kenapa sekarang tidak bisa. Hal ini juga akan bisa menjadi cambuk dalam membangun Tanah Datar dalam bidang berlalu lintas. Namun tentu dengan berbagai catatan dalam mewujudkannya, ungkap Kasat Lantas tersebut.
Sekarang keamanan itu lebih dibutuhkan oleh segala lapisan masyarakat. Terutama sekali keamanan dalam berlalulintas. Malah keamanan berlalulintas menjadi perioritas utama dalam menuju sesuatunya.
Berbicara tentang personil Satlantas Tanah Datar hanya kurang lebih 20 orang. Namun bukan tidak bisa kita bekerja seoptimal mungkin. Bekerja optimal dengan menunjukan bukti dan hasilnya yang dirasakan oleh masyarakat banyak.
Kendatipun demikian dalam membangun kelalulintasan ini tanpa didukung oleh instansi terkait akan sulit terwujud. Begitupun peranan Niniak Mamak yang punya anak kamanakan. Tanpa ada peran serta dan dukungannya dari para pihak Polantas tidak akan bisa kerja sendiri.
Dikatakan bukan tidak mungkin pemba ngunan berlalulintas tidak bisa dilaksanakan.
Apalagi yang macet tidak ada di Tanah Datar kecuali padat arus. Itupun pada jam-jam tertentu saja, akan masuk sekolah yang bersamaan jamnya akan masuk kantor. Sesudah itu jam pulang anak sekolah bersamaan pula jamnya dengan pulang kerja pegawai dari kantor.
Daerah padat arus lalulintas itu dalam kota Batusangkar hanya seperti di depan kantor Pos, di depan lapangan sepak bola atau di depan SMP. N 1 Batusangkar. Disamping itu pada daerah lampu merah Jati Malana ke-simpang tiga Pasar Papan.
Oleh sebab itu Tanah Datar akan kita upayakan kembali menjadi daerah teraman. Sekali lagi tentu dengan catatan para pihak terkait menunjukan peranannya. Peranan itu adalah dengan menunjukan bukti dalam membangun Tanah Datar pada bidang lalu lintas.
Kejadian laka lantas menurut laki-laki yang berpostur tegap itu adalah kebanggaan dan kebahagiaan serta keterlenaan yang membawa motor. Sementara itu menurut pejabat yang familiar ini karena ada yang belum cukup usia juga belum punya surat izin mengemudi (SIM). Akan tetapi pada umunya anak-anak remaja yang senang perlengkapan kendaraan nya tidak cukup. (Datuok/Red.Jm)