TANAH DATAR – Terdapat berbagai jenis penyakit menular di Indonesia yang berpotensi menimbulkan wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB), diantaranya demam berdarah dengue, malaria, chikungunya, leptospirosis, campak, dll. Untuk mencegah terjadinya KLB, perlu dibentuk suatu sistem kewaspadaan dini yang memantau perkembangan trend suatu penyakit menular potensial menimbulkan wabah/KLB. Sistem tersebut dapat dibentuk melalui kerjasama antara tenaga kesehatan dengan masyarakat.
Dengan banyaknya penyakit dimasa sekarang seperti Penyakit Tubercolosa kita di Indonesia ini, termasuk urutan kedua di Dunia, setelah India, maka dari itu, harus ada program kusus dari pemerintah, untuk mengatasinya.
dr.H Suir Syam M kes.MMr, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Republik Indonesia(DPR-RI), Sosialisasikan kewaspadaan dini, dan Respon penyakit Potensial, yang digelar di Gedung Maharajo Dirajo Batusangkar, Senin(28/8/2023).
Hal ini, langsung disampaikan oleh anggota DPR-RI, Suir Syam, sudah menjadi tugas kita sebagai Anggota Dewan dari komisi 9 DPR-RI untuk mensosialisasikan kewaspadaan dini, dan respon Penyakit potensial ini.
“Juga Suir Syam, mita kepada mulai dari pelaku dan ke Dinkes, juga organisasi seperti Germas, untuk bisa mengatasi dan mencegah timbul dan berkembanya penyakit yang berbahaya di tengah-tengah masyarakat” ungkapnya.
Sebagai anggota DPR-RI, yang membidangi tentang kesehatan ini, kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, mencegah lebih baik dari mengobati, untuk itu, kami mengajak, jagalah kebersihan lingkungan dan sayangilah nyawamu” imbuhnya.
Sementara itu, Kadisdinkes, Tanah Datar dr Yesrita Zetrianis, memang Tanah Datar, dari 19 kabupaten Kota Di Sumatera Barat, memang peling rendah angka Imunisasi.
Untuk itu Yesrita, mengajak masyarakat untuk melakukan Imunisasi, karna imunisasi ini adalah sebagai pencegah terjadinya penyakit” ajaknya.
“Juga, untuk menuju Indonesia Emas Tahun 2045 nantinya, dengan adanya Imunisasi, yang berkelanjutan dan teratur, kami dari Dinkes berharap generasi kita terbebas dari penyakir” pungkasnya.
Sosialisasi kewaspadaan Dini dan Respon, penyakit potensial ini, dihadiri oleh, Swir Syam, Anggta DPR-RI, dan Ketua DPRD Tanah Datar, Rony Mulyadi, DT Bungsu, Kadisdinkes, dr Yesrita Zetri anis OPD, dan Undangan lainya.Kasi Survelen imunisasi
Yusmatanti SKM, M.Epit (Joli)