Oleh: Farraz Pangeran Hidayat (Mahasiswa Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas Padang)
Penyelenggaraan pemilihan umum 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024. Saat ini sudah ada 3 pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang mendeklarasikan untuk maju mengikuti kontestasi pemilu 2024. Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan pasangan pertama yang dideklarasikan di Hotel Yamato, Surabaya pada hari Sabtu, 2 September 2023. Kemudian yang kedua pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menggelar deklarasi pada Rabu, 18 Oktober 2023 di Gedung Arsip Nasional, Jakarta. Selanjutnya, Prabowo Subianto baru saja mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres yang akan maju bersama Prabowo. Deklarasi pasangan Prabowo dan Gibran akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno, Jakarta pada hari Rabu, 25 Oktober 2023.
Saat ini, pendaftaran calon Presiden dan wakil Presiden telah dibuka. Pasangan Anies-Cak Imin merupakan pasangan pertama yang mendaftarkan diri ke Kantor Pemilihan Umum (KPU) pada hari Kamis, 19 Oktober 2023. Lalu di hari yang sama diikuti pasangan
Ganjar-Mahfud yang mendaftarkan diri ke KPU. Pasangan Prabowo-Gibran akan mendaftarkan diri pada Rabu, 25 Oktober 2023 setelah melakukan deklarasi pasangan.
Pada Pemilihan Umum 2024 KPU menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional sebanyak 204.807.222 jiwa. Rinciannya, pemilih berusia 17 tahun sebanyak 0,003 persen atau sekitar 6 ribu jiwa. Kemudian, pemilih dengan rentang usia 17 tahun hingga 30 tahun mencapai 31,23 persen atau sekitar 63,9 juta jiwa. Lalu disusul dengan pemilih dengan 31 tahun hingga 40 tahun sebanyak 20,70 persen atau sekitar 42,395 juta jiwa. Sementara pemilih dengan usia lebih dari 40 tahun persentasenya mencapai 48,07 persen atau berjumlah 98.448.775 orang.
Dikutip dari Republika, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad mengatakan, generasi Z dan milenial adalah pemilih cerdas dan berpendidikan. Sehingga, tidak mudah dibohongi dengan janji-janji kampanye saja, “Oleh karena itu, para kandidat baik di eksekutif maupun legislatif di pilpres-pileg tahun 2024 musti menawarkan gagasan dan program-program terbaik serta jejak rekam yang baik” ujarnya.
Kaum Milenial dan Gen Z sangat berpengaruh untuk beberapa tahun ke depan. Generasi ini akan melanjutkan dan menjadi pemimpin beberapa tahun ke depan. Untuk saat ini sudah ada kaum Milenial yang mengikuti kontestasi pemilu 2024. Contohnya seperti Gibran Rakabuming Raka yang diumumkan menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto meskipun ada kontroversi dari keputusan Mahkamah Konstitusi.
Capres dan Cawapres akan mencari cara bagaimana menggaet suara yang di dominasi kaum Gen Z dan kaum Milenial. Generasi Gen Z dan Generasi Milenial lebih mahir dalam teknologi. Generasi ini juga suka bermain media sosial dan cepat mendapatkan informasi melalui media sosial. Dengan hal ini Capres dan Cawapres memiliki tantangan untuk mendapatkan suara di kaum Milenial dan Gen Z.
Kubu Anies Baswedan sebenarnya sudah memiliki relawan yang bertugas khusus menggalang dukungan dari anak-anak muda yang dinamakan sebagai Relawan Generasi Anies Baswedan Milenial (Regean Milenial). Regean Milenial kerap membuat acara-acara
dengan anak muda sebagai sasarannya. Misalnya di Perguruan Pencak Silat Gadjah Putih di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 19 Januari lalu. Ketua Dewan Pembina Relawan Generasi Anies Baswedan Milenial (Regean Milenial) Yayang Rahmat mengamini bahwa sosialisasi Anies hingga ke perguruan silat merupakan salah satu strategi menggaet Milenial dan Gen Z di Pemilu.
Dikutip dari CNN, Yayan mengatakan bahwa, pendekatan dengan cara persuasif dengan cara berdiskusi dapat membantu untuk menaikkan suara. “Kita melakukan pendekatan persuasif melalui hobi-hobi yang mereka sukai. Kita bentuk perkumpulan agar mereka suka, seperti tongkrongan-tongkrongan, dan di situ diisi arahan positif dari kita. Kita sambil sosialisasi juga, merangkul sambil nongkrong,” Ujar Yayang.
Regean Milenial juga mempersiapkan kegiatan seperti ‘sekolah politik’, modal kewirausahaan, hingga ‘bertempur’ di media sosial yang dikutip melalui CNN.
Menurut Ganjar pemilih Gen Z dan Milenial sangat penting untuk memberikan suara dalam pemilu 2024. Ganjar sendiri juga aktif dalam akun akun media sosial seperti Instagram. Di Instagram pribadinya, @ganjar_pranowo, memiliki 6,3 juta Followers dan tercatat memiliki
7.546 unggahan hingga 24 Oktober 2023. Ganjar juga aktif lari pagi dan menyapa masyarakat.
Ganjar Pranowo juga mengaku, menyiapkan strategi khusus untuk menggaet suara anak muda di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. “Lebih kecil, lebih berbasis kepada komunitas, lebih solutif dan itulah kenapa kita butuh jauh lebih banyak SDM untuk hadir dalam komunitas mereka,” kata Ganjar dalam pidatonya di acara konsolidasi PDI-P DKI Jakarta, di Basket Hall Senayan, Jakarta, Minggu (4/6/2023).
Selanjutnya, Prabowo menggaet suara kaum Milenial dan Gen Z dengan cara menggaet politisi muda Gibran sebagai Cawapres. Banyak menilai hal ini dilakukan untuk mendongkrak suara kaum Milenial dan Gen Z. Di media sosial, nama Prabowo banyak digemari oleh kaum Milenial dan Gen Z. Prabowo banyak mengundang tawa dan lucu dengan tingkah lakunya. Pak Prabowo yang suka berjoget membuat kaum Milenial dan Gen Z senang akan hal itu.
Dalam acara “Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan” yang disiarkan melalui kanal youtube Prabowo menegaskan akan melanjutkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, hingga Program Keluarga Harapan. Kemudian memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil,” ujar Prabowo dalam paparannya.
Jadi, bagi calon pemilih Milenial dan Gen Z diharapkan memilih dengan hati-hati, dan memilih dengan benar, serta tidak hanya ikut-ikutan untuk memilih siapa yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024. Peran Gen Z dan Milenial sangat dibutuhkan dalam pemilu 2024, kaum ini tentu akan menentukan masa depan Indonesia. (*)
Ket foto: diambil dari google free access