Batusangkar, Jurnal Minang. Korban banjir lahar dingin gunung Marapi terus berjatuhan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ali Hanafiah Batusangkar mencatat sebanyak 48 orang korban banjir di Kabupaten Tanah Datar yang terjadi pada Sabtu malam (11/5/2023) dirujuk ke rumah sakit.
Direktur RSUD Prof.Dr.M.Ali Hanafiah SM Batusangkar, dr.Nurman Eka Putra melalui Humas Korban banjir lahar dingin gunung Marapi, Rika Andalisa mengatakan hingga Rabu, 15/5-2024 sudah ada 11 korban yang meninggal berasal dari Manunggal, Parambahan, Pabalutan, Panti, Pasie Laweh dll. Mereka dibawa ke RSUD Ali Hanafiah Batusangkar.
Jumlah korban ada 48 orang, diantaranya 27 orang rawat jalan, dan 6 orang rawat inap,” katanya kepada media, Rabu 15/5-2024. Untuk korban meninggal, dr.Nurman Eka Putra melalui Rika mengatakan, selain itu saat ini potongan 3 kaki sudah diserahkan ke Dinsos serta 1 potongan tubuh belum teridentifikasi.
Banjir lahar dingin alias Galodo melanda sejumlah daerah di Kabupaten Agam dan Tanah Datar. Banjir diduga akibat hujan deras yang turun di kawasan Gunung Marapi sejak Sabtu 12/5-2024 siang. Akibatnya, sejumlah sungai yang ada di lereng gunung Marapi meluap dengan membawa material pasir, batu dan kayu gelondongan dari hulu sungai.
Sementara itu berdasarkan data di Posko Bencana alam banjir lahar dingin Gunung Marapi yang ada di Komplek Indo Jalito Batusangkar hingga pukul 12.00Wib tercatat 24 korban meninggal di Tanah Datar. (Kasdi Ray/Red.Jm)