Perpustakaan Umum Daerah Batusangkar Semakin Eksis, Pengunjung Selalu Meningkat

Batusangkar, Jurnal Minang. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Datar memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung agar masyarakat gemar membaca, meningkatkan literasi informasi, menambah wawasan, dan memperdalam ilmu pengetahuan serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kehadiran Perpustakaan Umum Daerah sebagai jantung pendidikan sesuai dengan tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.

Guna meningkatkan minat baca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Datar bekerja sama dengan Dinas pendidikan, sekolah, maupun masyarakat untuk lebih memberikan motivasi agar mereka menyadari betapa pentingnya gemar membaca.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Datar, Thamrin Basroel, ST mengatakan perpustakaan turut berperan menentukan sehat tidaknya sistem pendidikan. Sebagaimana fungsi jantung dalam tubuh yang menentukan sehat tidaknya seseorang.

Apabila jantung tidak berfungsi, maka akan mengakibatkan kelumpuhan. Jika tidak memiliki perpustakaan, sama seperti tubuh tidak memiliki jantung sehingga tidak memiliki daya hidup.

Kenyataan lain, ternyata perpustakaan semakin diminati siswa dan masyarakat untuk dijadikan sebagai sumber belajar karena banyaknya multimedia canggih yang lebih mudah dan cepat digunakan untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Saat ini para pelajar dan masyarakat yang melakukan kunjungan ke perpustakaan sejumlah 150 s/d 200 orang setiap harinya.

Faktor paling penting untuk menjadikan perpustakaan sebagai jantung adalah program kegiatan yang dilakukan perpustakaan. Program atau kegiatan yang dibuat hendaknya diprioritaskan untuk menarik minat baca pada bahan bacaan.

Indikator keberhasilan sebuah program perpustakaan adalah meningkatnya minat baca dan kebiasaan membaca pada siswa dan masyarakat.

Selain itu, sumber daya manusia yang mengelola perpustakaan juga turut andil dalam menentukan minat baca. Pengelola perpustakaan diharapkan bisa memberikan layanan yang baik dan ramah, sehingga siswa dan masyarakat akan lebih berminat untuk datang ke perpustakaan.

Baca Juga :  Terapkan Transparansi, Bupati Irfendi Arbi Terbaik 1 Pembina Dana Desa

Hal yang tidak kalah penting adalah letak perpustakaan yang strategis (pusat pendidikan), nyaman, dan pengelola perpustakaan harus dapat meningkatkan fasilitas yang ada di perpustakaan seperti menciptakan suasana perpustakaan yang aman, nyaman, penataan interior yang menarik, serta melengkapi koleksi buku.

Disamping buku pelajaran hendaknya juga lebih banyak memiliki buku koleksi untuk keperluan hiburan yang “up to date” seperti novel, majalah, komik, koran, dan poster. Perpustakaan umum daerah juga harus dilengkapi dengan fasilitas digital (e-book) dan Ruang Audio Visual, misalnya ruang studio mini yang dilengkapi dengan peralatan digital untuk menonton video yang berhubungan dengan pelajaran/edukasi dan fasilitas lainnya yang sesuai dengan perkembangan jaman saat ini.

“Menawarkan perpustakaan beserta program-programnya menjadi jembatan emas terutama dalam memperingati hari Pendidikan Nasional RI tahun 2024. Dengan demikian, diharapkan eksistensi dunia perpustakaan mampu meningkatkan kualitas hidup sehingga perpustakaan sebagai jantung pendidikan dapat terwujud ujar” Thamrin Basroel, ST. (Kasdi Ray/Red.Jm)