Batusangkar, Jurnal Minang. Mengambil tema “Sudah Saatnya Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja”, Program Studi Psikologi Islam UIN Mahmud Yunus Batusangkar peringati hari kesehatan mental sedunia yang jatuh pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Tema resmi ini ditetapkan oleh Federasi Kesehatan Mental Dunia, ini menyoroti pentingnya menangani kesehatan mental dan kesejahteraan di tempat kerja, demi kepentingan individu, organisasi, dan masyarakat.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Prodi Psikologi Islam UIN Mahmud Yunus Batusangkar adakan pameran di setiap Fakultas, mulai dari tanggal 08 s.d 10 Oktober 2024.
Pameran ini didirikan tak lain sebagai edukasi buat dosen, tendik dan mahasiswa, karena pentingnya gaya hidup yang sehat tanpa gangguan mental, berfokus pada pengutamaan kesehatan mental di tempat kerja dan lingkungan kampus.
Menurut Dr. Wahidah Fitriani, S. Psi, MA. Dosen Psikologi Islam, tempat kerja dan kampus yang aman dan sehat dapat memberikan rasa memiliki tujuan, koneksi, dan stabilitas, sementara lingkungan kerja dan perkuliahan yang penuh tekanan atau kacau dapat berdampak buruk pada kesehatan mental para pekerja dan mahasiswa di sana.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa pekerjaan itu penting untuk kesejahteraan, tetapi kesejahteraan juga penting untuk pekerjaan. Ketika pemberi kerja mengatasi risiko terhadap kesehatan mental karyawannya, mereka akan meningkatkan semangat kerja, menurunkan tingkat ketidakhadiran, dan meningkatkan keterlibatan dan produktivitas karyawan.
Sementara itu, Dani Yose Lisa, M. Psi., Psikolog dan Suci Shawmy Febrita, M. Psi, Psikolog, selaku dosen pengampu mata kuliah kesehatan mental menjelaskan, bahwa di samping memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, mahasiswa Prodi Psikologi Islam UIN MY Batusangkar yang mengambil mata kuliah ini juga wajib melakukan praktek lapangan dengan membuka stand-stand di setiap fakultas.
Stand tersebut menyediakan fasilitas berupa layanan konseling gratis, mental health check-in, Psychological First Aid, mental health first aid kit, dan theurapeutic art sebagai wadah ekspresi emosi,“ tutupnya. (Doni/Red.Jm)
