Sawahlunto – Jurnal Minang.com. News&Web TV. Pemerintah Kota Sawahlunto pada 2022 kemaren, berikan perhatian khusus kepada penyandang Disabilitas.Itu terbukti dari APBD Sawahlunto, ada tiga jenis bantuan untuk penyandang disabilitas dengan total senilai Rp144.975.600,- seperti yang disadur dari humas Salto.
Itu merupakan komitmen memberikan keberpihakan dan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas di kota Arang.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan, perhatian Pemko Sawahlunto kepada penyandang disabilitas merupakan program prioritas, dan berbunyi dalam misi Pemko nomor delapan. Dimana, penanganan khusus terhadap kelompok marginal, lansia, penyandang disabilitas dan gangguan jiwa.
“Di Sawahlunto, jumlah penyandang disabilitas semuanya sebanyak 528 orang. Kemudian anak berkebutuhan khusus berjumlah 161 orang.
“Untuk anak berkebutuhan khusus ini pendidikan nya, ditampung di dua Sekolah Luar Biasa Negeri dan empat SLB Swasta,” kata Deri, saat mengikuti kegiatan Hari Disabilitas Internasional (HDI).
Dirinci Deri, tiga jenis bantuan untuk disabilitas dari APBD adalah penyediaan alat bantu disabilitas yang diterima sebanyak sepuluh orang dengan total senilai Rp10.975.600,-.
“Kemudian bantuan biaya transportasi sekolah untuk anak disabilitas yang diterima, sebanyak 74 orang dengan total senilai Rp122.100.000,-.
“Setelah itu bantuan kebutuhan dasar atau sembako sebanyak 25 paket senilai total Rp11.900.000,-,” ujar Deri.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PMDPPA) Efriyanto, menambahkan bantuan untuk disabilitas selain dari APBD, juga ada dari APBN yakni melalui Kementerian Sosial.
“Dari Kemensos ada program Atensi Rehabilitasi Sosial, dengan penerima 399 orang di Sawahlunto, total senilai Rp805 juta.
“Program ini memberikan bantuan alat bantu disabilitas, dan bantuan usaha ekonomi produktif,” kata Efriyanto.
Kemudian Ketua Forum Keluarga Spesial Indonesia (Forkesi) Kota Sawahlunto Neldaswenty Zohirin Sayuti menyampaikan, salah satu peningkatan kegiatan yang dilakukan pihaknya adalah Kelas Kemandirian untuk anak berkebutuhan khusus.
“Kelas Kemandirian ini tujuannya adalah, agar anak-anak istimewa kita ini di masa depannya nanti memiliki skill (keterampilan), yang bisa untuk mendukung dirinya secara sosial dan ekonomi.
“Bukan untuk memaksa mereka bekerja, namun mendorong mereka memiliki keterampilan untuk membuat jasa/produk yang memiliki nilai jual,” kata Neldaswenty.
Dijelaskan Neldaswenty kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di Kelas Kemandirian itu, yakni membatik, melukis dan beberapa keterampilan lain nya.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tingkat Kota Sawahlunto, diselenggarakan dengan beberapa acara, antara lain senam sehat, jalan santai, pentas seni, dan pameran produk keterampilan yang dibuat oleh anak-anak istimewa.
Seluruh anak-anak berkebutuhan khusus yang hadir dalam acara itu kemudian diberikan bingkisan. Kegitan tersebut digelar di Lapangan Segitiga Rabu, 4 Januari 2023.
Penulis | : Safrizal Putra |
Editor | : Redaksi Jurnal Minang |