Penolakan PLTS Singkarak Semakin Masif, Sosialisasi Tetap Jalan, Ada Apa?

Malalo, Jurnal Minang. Warga Salingka Danau Singkarak menolak rencana pembangunan PLTS terapung di Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Proyek itu dikhawatirkan akan merusak lingkungan dan mengganggu habitat ikan bilih yang merupakan sumber pendapatan utama masyarakat.

Penolakan disampaikan warga dalam Sosialisasi Rencana Pembangunan PLTS Terapung Singkarak 50 MW di Danau Singkarak di Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Rabu (15/1/2025). Sosialisasi diikuti ratusan warga dari empat nagari, yaitu Padang Laweh Malalo, Sumpur, Guguk Malalo, dan Bungo Tanjung.di SMPN 2 Malalo Batipuh Selatan.

Adapun sosialisasi dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade; Direktur Utama PT PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PT Indo Acwa Tenaga Singkarak, Helmi Kautsar; Bupati Tanah Datar Eka Putra; serta perwakilan Pemprov Sumbar, dan lainnya.

Mantan Anggota DPRD Tanah Datar Basrizal, Dt Pangulu Basa ,S.Sos mengatakan, Bupati Tanah Datar Eka Putra,SE,MM pernah berujar jika masyarakat Salingka Danau Singkarak menolak dia akan menolak,
Namun kenyataannya ada yang aneh, sudah jelas masyarakat menolak, kini ada pula sosialisasi berarti ini bisa dianggap pemaksaan secara halus, seakan akan tidak rela proyek milyaran akan hilang dari wilayah Tanah Datar, ujarnya. (Kasdi Ray/Red.Jm)

Baca Juga :  Suhu Politik Mulai Memanas di Tanah Datar, Namun Belum Satupun Balon yang Mendapatkan Rekomendasi Partai