Pegawai Setda Tanah Datar, Syarif Hidayat Lubis Raih Juara I Kompetisi Ide dan Mimpi Pariwasata Sumbar

Pagaruyung, Jurnal Minang. Muhammad Syarif Hidayat Lubis, SIP M.Si (30 Th) Kepala Sub Bagian Kerja sama Bagian Pemerintahan Setda Tanah Datar keluar sebagai juara pertama dalam kompetisi ide dan mimpi Pariwisata Sumatera Barat tahun 2045.

Lomba penulisan Pariwisata lokomotif andalan penggerak ekonomi Sumatera Barat 2045, berhasil menempatkan Syarif sebagai pemuncak memperoleh piagam penghargaan dari Gubernur Sumatera Barat serta uang tunai Rp. 11 Juta.

Setelah berhasil mengharumkan nama Tanah Datar dengan menjuarai ide dan mimpi Pariwisata Sumatera Barat tahun 2045, Syarif diterima Bupati Tanah Datar Eka Putra sembari mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih. Semoga bermanfaat bagi Sumatera Barat.

Kegiatan kompetisi ide dan mimpi Sumatera Barat dimulai dari 17 Jan- Maret 2024 dan diikuti oleh ASN, Konten kreator, Organisasi Masyarakat, Mahasiswa, swasta, Kementrian dan lain sebagainya.
Suami dari Khairun Nadiyah dosen Politeknik ATI Padang ini dikaruniai 3 orang anak, masing-masing Mariyam Syarif Lubis, Muadz Syarif Lubis, Omarfahd Syarif Lubis.

Sebelumnya Syarif pernah bekerja di Bidang Anggaran DPPKD Tanah Datar dan Baperlitbang Tanah Datar.
Muhammad Syarif Hidayat Lubis merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Abdul Malik dan Zulfa Hanum yang berasal Mandailing Natal Sumatera Utara. Ia selalu optimis dalam menjalani kehidupan.

Pariwisata di Sumatera Barat bisa maju kalau ada kolaborasi antara pelaku usaha pemerintah dan semua lapisan masyarakat, dengan mengedepankan kultur dan budaya. Itulah salah satu daya tarik wisata di Sumatera Barat.

Untuk melakukan itu perlu adanya roadmap pariwisata secara berkesinambungan, sehingga Pariwisata di Sumatera Barat akan terus berkembang, didukung dengan sarana transportasi. Jika selesai pembangunan jalan tol Pakan Baru – Padang akan berdampak terhadap kemajuan wisata.

Baca Juga :  MR - AY Sampaikan Visi Misi DiDepan Relawan, Wi-Fi Gratis Setiap Nagari

Dalam hidup, jika masa lalu adalah cerminan hendaklah kita belajar dari apa yang pernah menjadi pengalaman, jika hari ini adalah kenyataan hendaklah kita bersyukur tanpa menyalahkan keadaan, jika hari esok adalah harapan maka bersiaplah diri dalam menghadapi segala ujian dan rintangan, ujar Syarif. (Kasdi Ray/Red.Jm)