Batusangkar, Jurnal Minang com. Beberapa hari belakangan ini sudah banyak terpajang di pinggir jalan di daerah Tanah Datar baliho himbauan untuk menolak politik uang alias “Stop Money Politik”. Masyarakat bertanya tanya siapa yang mempelopori gerakan tersebut? Darimana biayanya? Dan apa targetnya?
Untuk menjawab penasaran publik tersebut, awak media Jurnal Minang mencoba menghubungi Muhammad Idrus karena fotonya terpajang di baliho tersebut.
Ternyata benar. Muhammad Idrus yang pernah menjabat Ketua DPC PBB dan juga mantan Sekretaris DPC PBB Tanah Datar (sekarang sudah tidak aktif karena mengundurkan diri dari partai).
“tujuanya untuk memberi edukasi politik pada masyarakat…Agar jangan lagi membuang suara keluar hanya gara gara uang 100 ribu. Pilihlah caleg yang berasal dari jorong dan nagari setempat,” ujar Muhammad Idrus kepada awak media.
Ketika ditanya sumber dananya, “Dananya berasal dari pribadi tetapi Alhamdulillah ada beberapa rekan dan sahabat yg membantu kami. Setiap hari ada saja yg menyumbang dan mendapat respons yg positif dari masyarakat” tambah Muhammad Idrus.
“Targetnya adalah baliho ini harus terpasang di 75 nagari yang ada di Tanah Datar” ungkap Muhammad Idrus penuh semangat
Harapannya agar masyarakat Tanah Datar tidak terlibat politik uang di pemilu nanti. Sungguh, ini sebuah gerakan sosial politik yang mulia dan perlu didukung oleh semua pihak. (Red.Jm)