Mengenal Rumah Gadang Minangkabau

Oleh: Ayu Azhara (Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau Universitas Andalas)

Di Sumatera Barat terdapat suku Minangkabau dan di Minang ada namanya rumah adat tradisonal masyarakat Minang dimana yang dikenal dengan sebutan Rumah Gadang. Rumah Gadang sering disebut oleh masyarakat sekitar Minang dengan sebutan Rumah Bagonjong atau dikenal juga dengan Rumah Baanjuang.Jika dilihat baik dari gaya rumah gadang terlihat sangat menarik serta terdapat hiasan yang ada di dalam dan luarnya.

Manfaat dan fungsi sosial terlihat dari nilai-nilai kebudayaan yang mencorakkan khas Minangkabau seperti namanya rumah gadang maka itu menandakan bahwa kegunaan rumah gadang itu yaitu sebagai suatu tempat tinggal dimana yang akan digunakan oleh suatu suku atau kaum yang ada di Minangkabau di sebuah nagari. Adapun fungsi dari rumah gadang ini yaitu sebagai suatu titik pusat bagi sebuah kehidupan serta kerukunan, contohnya sebagai salah satu tempat bermusyawarah atau tempat bermufakat suatu keluarga sebuah kaum dan ada juga sebagai suatu tempat melaksanakan sebuah upacara adat. Selain itu rumah gadang juga digunakan sebagai tempat merawat bagi salah satu keluarga yang sakit.

Rumah Gadang tersebut didirikan di atas sebidang tanah milik suatu keluarga seeorang induk terdapat di dalam sebuah kaum atau suku yang dilakukan secara turun temurun dan diwariskan atau dimiliki oleh seoarang perempuan yang terdapat di sebuah kaum atau suku itu. Terlihat di sebuah halaman yang ada di rumah gadang terdapat dua bangunan yang sebagai tempat penyimpanan padi yang biasa disebut oleh masyarakat dengan sebutan Rangkiang. Dalam kata (Gadang) di dalam Minangkabau juga disebut atau diartikan dengan kata 'besar'. Rumah Gadang itu suatu rumah yang besar karena akan digunakan sebagai sesuatu kegiatan atau urusan yang besar pula. Hal itu bisa dilihat dari bentuk musyawarah, kegiatan upacara pernikahan ataupun sunatan dan lain sebagainya.Di rumah gadang itu terlihat bentuknya seperti rumah panggung serta bentuk persegi panjang. Biasanya rumah gadang ini lantainya terbuat dari kayu yang bagus, lalu terlihat atapnya seperti menonjol dan meninggi ke atas seperti tanduk, serta warna rumah gadang itu menggunakan cat yang berwarna coklat tua. Sehingga rumah gadang di Minangkabau sangat menarik serta menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan atau masyarakat sekitar. Di Minangkabau rumah gadang akan dipegang atau dimiliki maupun disebut sebagai warisan seorang ibu kepada seorang anak perempuanya itu di bawah suatu kewenangan para kaum atau suku disebut pemimpin dangan dikenal sebutan mamak kaum tersebut.

Rumah gadang di Minangkabau biasanya akan didiami oleh sebuah keluarga dari pihak istri , anak-anak perempuan, ataupun cucu perempuan, makanya disebut sebagai matrilineal menurut garis keturunan seorang ibu di Minangkabau.
Terdapat pula perbedaan rumah gadang di Minangkabau dengan rumah adat di suatu suku lain di indonesia ini. Yaitu bahan-bahan yang digunakan untuk membuat rumah gadang adalah pohon yang digunakan untuk pembuatan rumah gadang menggunakan pohon ‘jua’ karena pohon tersebut kuat dan kokoh . Ini pun untuk menyesuaikan sebuah lingkungan alam di Sumatera Barat yang menjadi rawan sebuah gempa maka dipilihlah kayu jua tersebut.

Baca Juga :  Bupati Eka Putra Buka Secara Resmi Festival Budaya Desa Terindah Pariangan, Luar Biasa Meriah!

Adapun bentuk rumahnya yang runcing ke atas lalu dindingnya dari sebuah potongan anyaman bambu. Sedangkan untuk motif ukuranya seperti daun, bunga, buah-buahan serta tumbuhan lalu untuk sebuah ukiranya bisa disesuaikan dengan adat yang berlaku di sebuah tempat tersebut. Sedangkan untuk sebuah kamar yang ada di rumah gadang tersebut tergantung banyaknya penghuni perempuan. Untuk kamarnya biasanya dibuat sesuai dengan berapa banyak perempuan yang tinggal di dalam rumah gadang tersebut. Untuk seorang perempuan yang sudah nikah maka dia juga dapat sebuah kamar di rumah gadang.

Dalam berjalanya waktu demi waktu sampai sekarang ini rumah gadang mulai terdapat yang mempengaruhi yang terlihat dari sebuah arsitektur serta penggunaan bagi rumah gadang itu. Hal itu menunjukkan bahwa berkurangnya sebuah arsitektur rumah gadang serta melemahnya pertumbuhan rumah gadang di ranah minangkabau. Ada berbagai bentuk-bentuk modern dari rumah gadang baik itu alat-alatnya ataupun bahan-bahanya serta penggunaan rumah gadang itu sendiri.

Di dalam rumah gadang peran seorang ninik mamak dan peran seorang perempuan besar yang disebut dengan bundo kanduang itu sangat dibutuhkan dalam sebuah pelestarian rumah gadang. Terdapat berbagai jenis rumah gadang yang ada di Minangkabau maka diperlukan bantuan dari pemerintah agar dapat menjaga serta merawat rumah gadang itu karena itu adalah rumah yang banyak sekali perannya.

Print Friendly, PDF & Email