Simawang, Jurnal Minang. Dampak dari meluapnya air batang Ombilin yang mengakibatkan,terendamnya lahan pertanian serta hanyutnya ikan di kolam akhirnya masyarakat yang terdampak melaporkan kepada pihak terkait.
Berdasarkan laporan dari masyarakat yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Ombilin Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, akibat tingginya debet air menyebabkan banyaknya kerugian yang dialami oleh masyarakat seperti: hanyutnya 3 warung, lahan pertanian rakyat yang terendam air, banyaknya ikan masyarakat yang hanyut karena kolam yang telah digenangi air, beberapa Kincir air yang ikut hanyut.
Dengan berbagai laporan dari masyarakat yang terdampak karena tingginya debit air pihak Pemerintah Nagari telah memediasi kepada PLN IP Bukittinggi yang terkait beberapa kali mediasi. Akhirnya ditemukanlah titik terang PLN IP Bukitinggi akan salurkan dana bantuan sebanyak Rp 150 juta belum dipotong pajak.
Tepat pada hari Sabtu (23/03/2024, bertempat di aula Kantor Wali Nagari Simawang , telah dilakukan penyerahan bantuan yang terdampak tinggi nya debit air, dengan berbagai kerugian yang dialami masyarakat sebanyak 94 0rang. Dengan nilai anggaran dana yang bervariasi sesuai dengan laporan kerugian masing – masing.
Wali Nagari Simawang, Firman Malin Paduko mengatasnamakan kejadian musibah ini tentu tidak kita harapkan, namun Allah jua lah yang menentukan. Sebagai Pemerintah Nagari kita sangat berharap kepada seluruh masyarakat yang terdampak agar bisa memahami terhadap musibah ini.
Aggaran dana ini bukanlah ganti rugi dari PLN IP Bukittinggi tapi bentuk Kepedulian PLN IP Bukittinggi terhadap masyarakat Nagari Simawang yang terdampak.” katanya.
Firman menambahkan, kepada Masyarakat di Daerah Aliran Sungai, besar kecil bantuan yang kita terima janganlah berkecil hati.l. Kita tidak tahu dan mengerti dengan kondisi yang akan mengakibatkan kerugian terhadap diri sendiri, untuk itu marilah waspada terhadap musibah – musibah yang akan datang, katanya.
Ikut hadir dalam acara tersebut anggota BPRN, KAN, Kepala Jorong. dan penerima bantuan. (Kasdi Ray/Red.Jm)