Oleh: Kurnia Indah Geovani, Dkk.
(Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas tahap I tahun 2025 di Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, mengadakan sosialisasi kepada lima kelompok tani. Kelompok tani terdekat yaitu Kelompok Tani Sarang Alang pada tanggal 21 Januari 2025, Kelompok Tani Lurah Sariak pada tanggal 24 Januari 2025, serta gabungan tiga kelompok tani yang terdiri dari Kelompok Tani Bungo Padi, Kelompok Tani Saiyo Sakato dan Kelompok Tani Tabek Raya pada tanggal 30 Januari 2025.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama mahasiswa KKN dari Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, dan Fakultas MIPA yakni Kurnia Indah Geovani, Annisa Ul Fitri, Mutiara karlina, Rifka khoirunnisa Armako, dan Annisa Amalia Rahma dengan Balai penyuluhan Pertanian Perikanan Kehutanan (BP3K) Kabupaten Solok.
Kegiatan ini berupa sosialisasi dan demontrasi langsung kepada kelompok-kelompok tani tentang pembuatan hasil pascapanen durian yaitu pembuatan keripik biji durian, selai durian dan es krim durian.
Nagari Aripan merupakan salah satu daerah penghasil durian terbanyak di Kecamatan X Koto Singkarak. Setiap tahunnya selalu ada musim durian sehingga banyak pengunjung dari luar membeli durian di Nagari Aripan tersebut.
Program inovatif yang digagas oleh mahasiswa KKN UNAND ini memanfaatkan hasil panen durian yang melimpah di Nagari Aripan yang selama ini hanya dijual dalam bentuk buah segar. Melalui pelatihan dan pendampingan kepada kelompok tani, mahasiswa KKN berhasil mengolah durian menjadi tiga produk unggulan yaitu selai durian, es krim durian dan keripik biji durian.
Program ini bertujuan meningkatkan ekonomi petani melalui inovasi produk. Durian, yang selama ini hanya dipandang sebagai komoditas musiman dengan harga tidak stabil, kini diubah menjadi produk bernilai tambah tinggi. Selai durian, es krim durian dan keripik biji durian bukan sekadar produk pangan, melainkan representasi kreativitas dan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki masyarakat lokal.
“Kami melihat potensi besar yang belum dimaksimalkan dari hasil panen durian di sini. Selama ini, petani hanya menjual durian dalam bentuk buah segar. Melalui program ini, kami ingin membantu kelompok tani mengoptimalkan nilai ekonomi durian melalui pengolahan pascapanen,” jelas Mahasiswa KKN UNAND Aripan 2025.
Ketua Kelompok Tani Lurah Sariak, Ibu Depi Gusmera, menambahkan, “Sebelumnya kami sering kesulitan saat panen raya karena harga durian anjlok. Dengan adanya program pengolahan ini, kami punya alternatif untuk mengolah durian yang tidak terjual, bahkan biji duriannya pun bisa dimanfaatkan.”
Kegiatan pengolahan pascapanen durian oleh mahasiswa KKN Universitas Andalas di Nagari Aripan merupakan wujud nyata pemberdayaan masyarakat melalui inovasi dan kreativitas. Kami berharap program ini dapat menjadi titik awal transformasi ekonomi, di mana petani mampu mengembangkan produk bernilai tambah tinggi seperti selai, es krim, dan keripik biji durian.
Semoga pengetahuan dan keterampilan yang telah disampaikan dapat terus dikembangkan, menciptakan siklus inovasi berkelanjutan yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nagari Aripan.