Tanah Datar, JurnalMinang.com. Lima orang calon rektor IAIN Batusangkar untuk periode 2020 – 2024 akan mengikuti tahapan asesmen secara daring pada hari Rabu & Kamis 8 sd 9 Juli 2020. Hal ini sesuai dengan surat dari Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI No.B-1212/DJ.I/Dt.I.III/Ko.07.6/07/2020. Seluruh calon rektor IAIN harus mengikuti asesmen yang akan dilakukan oleh Komisi Seleksi dari Kementrian Agama RI. Sebuah ruangan yang representatif untuk asesmen di kampus IAIN Batusangkar sudah dipersiapkan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Kelima calon rektor IAIN Batusangkar tersebut adalah (berdasarkan abjad) Dr.Adripen, M.Pd, Dr.Akhyar Hanif, MA, Dr.Marjoni Imamora, M.Sc, Dr.Suswati Hendriani, M.Pd., M.Pd dan Dr.Syukri Iska, M.Ag. Semuanya sudah memenuhi syarat administrasi dan sudah diberikan penilaian dan pertimbangan oleh anggota senat IAIN Batusangkar. Asesmen ini adalah proses yang terakhir untuk menentukan tiga orang calon yang akan ditetapkan satu orang untuk menjadi rektor nantinya. Setelah selesai asesmen maka Komisi Seleksi akan langsung melakukan pleno untuk penetapan tiga orang yang akan diusulkan kepada Mentri.
Untuk penetapan rektor yang akan dipilih merupakan hak “prerogatif” Mentri Agama. Siapapun yang dipilih Mentri itulah yang akan dilantik menjadi rektor. Keputusan menteri adalah mutlak dan tidak bisa diprotes. Selama ini Panitia Penjaringan Calon Rektor IAIN Batusangkar sudah bekerja secara maksimal dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kelima calon Rektor tersebut adalah kader terbaik yang dimiliki oleh IAIN Batusangkar untuk menjadi rektor.
Proses assesmen ini sebenarnya sudah mesti dilakukan pada bulan Mei yang lalu karena jabatan rektor sebelumnya berakhir pada bulan Mei 2020 yg lalu. Namun karena adanya wabah covid-19 melanda negara kita proses assesmen ini ditunda demi kebaikan bersama. Masa jabatan rektor sebelumnya yang dijabat oleh Dr.Kasmuri, MA sudah diperpanjang semenjak bulan Mei sampai terpilih rektor yang definitif. Semua pihak kampus berharap agar siapa pun rektor terpilih nanti dapat membawa kemajuan untuk kampus IAIN Batusangkar kedepan. “Siapapun yang terpilih nanti harus kita dukung bersama. Tidak mesti ada konflik dan blok diantara para dosen dan karyawan. Jabatan rektor itu hanyalah tugas tambahan bagi dosen” ungkap Irwan Malin Basa yang dimintai pendapat oleh media ini. (Doni/red.jm).