Kepala Museum Adityawarman Bersama Rombongan Kunjungi Nagari Pariangan Untuk Penelitian Kain Tradisional

Pariangan, Jurnal Minang.com. Kepala Museum Adityawarman, Mardison bersama rombongan lakukan diskusi dan penggalian informasi secara mendalam seputar eksistensi kain tradisional Minangkabau. Kegiatan dilakukan pada Kamis, 20/72023 di Rumah Gadang Dt.Kayo yang juga Ketua KAN Pariangan serta Ketua LKAAM Kec. Pariangan.

Ada dua motif kain songket koleksi museum Adityawarman yang diduga berasal dari Pariangan yaitu Kain Titian Rajo yang memakai motif Pucuak Rabuang, Bintang Tatabua, Sirangkak Itam Kuku. Dan satunya lagi kain songket tradisional yang bermotif Pucuak Rabuang dan Jaguang Bajurai.

Hadir pula pada kesempatan itu peneliti kebudayaan dan yang juga Dosen UIN Batusangkar, Irwan Malin Basa serta Bahren dosen Universitas Andalas Padang dan kurator museum Alfa Noranda.

Menurut temuan penelitian Irwan Malin Basa bahwa kain Titian Rajo yang bermotifkan Pucuak Rabuang dan bintang Tatabua ada bebera lembar ditemukan di Pariangan.

“Kain ini biasanya dipakai oleh perempuan untuk pergi baralek atau pesta perkawinan. Ada juga dipakai untuk acara manampuah (mempelai perempuan berkunjung ke rumah mempelai laki-laki) pada acara pesta perkawinan” papar Irwan Malin Basa.

Kain ini tidak dimiliki oleh banyak orang karena kain ini merupakan sebuah lambang kebesaran bagi suku suku tertentu yang mewarisi gelar adat di delapan suku yang ada di Pariangan.

Sementara kepala museum Adityawarman, Mardison memberikan dukungan kepada masyarakat Pariangan yang sedang mempersiapkan pendirian museum kain tradisional yang sudah digagas oleh Irwan Malin Basa bersama timnya.

“kami siap memberikan arahan melalui kurator yang kami miliki. Kita bisa sharing informasi dan pengalaman. Insya Allah, kami siap” tegas Mardison menutup diskusi tersebut. (Red.Jm)

Baca Juga :  Bupati Eka Putra Hadiri Penutupan Mukhayam Alquran di Lintau Buo