Tanah Datar, Jurnal Minang. Dalam rangka percepatan program strategis Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tanah Datar, Ardinal Yulti, S.SiT., memimpin kegiatan coffee morning bersama jajaran pejabat pengawas dan koordinator substansi di ruang kerjanya, pada Selasa (10/6) 2025 di kantor Pertanahan di Pagaruyung.
Kegiatan ini merupakan sarana koordinasi informal namun strategis untuk membahas perkembangan dan percepatan berbagai program prioritas Kantor Pertanahan.
Dalam pertemuan tersebut, Ardinal menyoroti beberapa agenda penting, mulai dari percepatan penyelesaian tanah ulayat, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), sertipikasi tanah wakaf, hingga penanganan Barang Milik Daerah (BMD) serta pelayanan rutin.
Terkait tanah ulayat, Ardinal menyampaikan bahwa dari tiga bidang tanah yang ditargetkan, saat ini baru satu yang berstatus clean and clear, sementara dua bidang lainnya masih dalam proses penyelesaian masalah. Ia menekankan pentingnya percepatan penyelesaian agar target dapat tercapai sesuai arahan pusat.
Untuk program PTSL 2025, Ardinal meminta tim ajudikasi untuk terus menggenjot kegiatan pemeriksaan dan pengumuman. Ditargetkan pada bulan Agustus, sebanyak 400 bidang K1 sudah terselesaikan. Ia juga meminta agar panitia ajudikasi melakukan pemantauan progres secara ketat dari hari ke hari, serta segera melaporkan apabila terdapat kendala di lapangan agar bisa segera ditindaklanjuti oleh pimpinan.
Dalam hal sertipikasi tanah wakaf, Ardinal menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian, dengan target 10 bidang yang harus segera diproses. Hal serupa juga disampaikan untuk pensertipikatan Barang Milik Daerah (BMD), di mana perlu upaya percepatan agar tidak menumpuk di akhir tahun.
Menutup arahannya, Ardinal menekankan bahwa pelayanan rutin kepada masyarakat tidak boleh diabaikan meski tengah fokus pada program strategis. Ia mengingatkan seluruh jajaran untuk menjaga kualitas layanan agar tetap prima dan tidak dinomorduakan.
“Program prioritas memang harus kita pacu, tapi jangan sampai pelayanan masyarakat terganggu. Kinerja kita diukur juga dari kepuasan layanan harian,” tegasnya.
Coffee morning berlangsung dalam suasana santai namun penuh substansi, menjadi wadah yang efektif untuk mempererat koordinasi internal sekaligus memastikan seluruh program berjalan sesuai jalur dan target. (Kasdi Ray/Red.Jm)