Batusangkar, Jurnal Minang. Guna mengevaluasi pemahaman dan pelaksanaan Kurikulum Merdeka oleh para guru, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Tanah Datar, Inhendri Abas, S.Pd,MM didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMP Devira Purnama, SE,M.Pd.E menghadiri acara lokakarya cluster II belum lama ini di bertempat pada UPT SMPN 3 Sungayang.
Menurut Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar, Inhendri Abas, SPd,MM, kegiatan yang dilaksanakan Fokus utama kegiatan tersebut adalah guna evaluasi pemahaman dan pelaksanaan Kurikulum Merdeka oleh para guru, serta sasaran dan tujuan kurikulum tersebut.
Pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menekankan pentingnya literasi dan numerasi sebagai prioritas pendidikan di Tanah Datar.
“yang penting bagi sekolah adalah untuk merancang rencana kerja yang memastikan kegiatan literasi dan numerasi tidak hanya ditujukan bagi siswa, tetapi juga untuk kepala sekolah dan tenaga pendidikan berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” katanya.
Kabid Pembinaan SMP, Desvira Purnama, SE,MPd,E menambahkan bahwa evaluasi penggunaan dana BOS harus diarahkan untuk meningkatkan literasi dan numerasi. “Hal ini penting agar hasil raport pendidikan dapat ditindaklanjuti dengan baik,” ulasnya.
Acara ini juga menekankan pentingnya sekolah ramah anak dan inklusif, serta model kompetensi bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas.
Para peserta juga diingatkan bahwa kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) harus dianggarkan dengan baik agar dapat diikuti karena salah satu penilaian kemajuan pendidikan di Tanah Datar dengan keikutsertaan dalam OSN, O2SN, serta FLES2N,” katanya. (Kasdi Ray/Red.Jm)