Tanah Datar, Jurnalminang.com. News&Web TV. –Peningkatan status atau perubahan bentuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Batusangkar, tidak hanya keinginan semata dari sivitas akademika IAIN Batusangkar tetapi keinginan besar datang dari masyarakat Sumatera Barat dan masyarakat Kabupaten Tanah Datar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, dalam kunjungan Tim Visitasi Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) Republik Indonesia, Selasa/07/12-21 di kampus IAIN Batusangkar.
Harapan besar IAIN Batusangkar segera terwujud menjadi UIN Batusangkar, ini akan bersinergi dengan visi, misi dari Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar, seperti satu rumah satu sarjana dan akan bergandeng tangan menjadikan daerah “Kabupaten Tahfiz”. Salah satunya program unggulan kita, dan menjadi kabupaten Madani dalam mewujudkan nilai-nilai Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” ucap Eka Putra penuh harap.”
Ketua Tim Visitasi Perubahan Bentuk IAIN menjadi UIN KemenPAN RB, Luqman Rahmadi mengatakan, kami langsung melakukan verifikasi lapangan terhadap IAIN Batusangkar yang akan berubah bentuk menjadi UIN, ini semua permintaan dari Kementrian Agama RI, yang sudah memenuhi standar PMA 20 tahun 2020 tentang Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan.
Validasi data ini menjadi penting sebelum nanti kami akan menyampaikan surat permohonan izin kepada presiden, yang mana ini diatur dalam Peraturan Menteri Agama nomor 20 tahun 2020. Dalam melakukan perubahan bentuk ini juga tentu salah satu hal yang penting adanya dukungan dari pemerintah daerah, dan kami merasa sangat senang dengan support dari bapak bupati langsung disampaikan kepada kami,“ ucap Luqman Rahmadi.
“Termasuk pula Kementerian Agama bisa bersinergi sehingga apa yang menjadi tujuan dari pendidikan tinggi khususnya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan dalam rangka peningkatan Tri Dharma perguruan tinggi kita tercapai secara optimal, apalagi IAIN Batusangkar memiliki tujuh Akreditasi A/Unggul,” harapnya.
Sementara itu Rektor IAIN Batusangkar Dr. Marjoni Imamora, M.Sc mengatakan bahwa IAIN Batusangkar sudah bertekad untuk bertransformasi menjadi Universitas, ini semua adalah cita-cita membesarkan Perguruan Tinggi Islam, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas, sehingga kedepannya Perguruan Tinggi Islam di tanah air tidak boleh memberi kesan kecil, sederhana atau selalu tertinggal oleh lembaga pendidikan lainya.
Lebih lanjut Marjoni menyampaikan, berdasarkan kepada persyaratan minimal yang telah ditentukan PMA nomor 20 tahun 2020, maka dapat kita simpulkan bahwa IAIN Batusangkar telah memenuhi semua persyaratan untuk berubah status menjadi UIN, selain dari pemenuhan persyaratan tersebut dapat kami sampaikan kepada tim KemenPAN RB bahwa keinginan untuk peningkatan status ini tidak hanya keinginan dari kami sivitas akademika kampus, tetapi juga keinginan masyarakat yang didukung oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat dan pemerintah daerah kabupaten Tanah Datar.
Dukungan masyarakat provinsi dan pemerintah kabupaten Tanah Datar ini dapat kita lihat dikarenakan beberapa faktor strategis diantaranya, terletak di tengah-tengah provinsi Sumbar sehingga menuju ke IAIN Batusangkar sangatlah mudah, berada di kota sebagai kota budaya dan pusat adat Minangkabau dan Batusangkar tidak banyak memiliki alternatif pengembangan sumberdaya ekonomi yang bergerak di sektor pendidikan, terbukti dengan keberadaan IAIN Batusangkar saat ini telah mampu menghidupkan roda perekonomian masyarakat kota Batusangkar secara signifikan” Pungkas Marjoni. (DO/Red.Jm)