Evaluasi Baksos Indo Jalito Peduli: Apakah Tanah Datar Ditinggalkan, Tidak Siap atau Tidak Minat?

Opini Oleh: Muhammad Intania, SH
(Advokat & Pengamat Sosial Politik)

Penulis merasa cukup beruntung diajak oleh pengurus Indo Jalito Peduli untuk mengikuti dan meliput aneka kegiatan Indo Jalito Peduli selama berada di Sumatera Barat sejak Jum’at, 01 September 2023 hingga Kamis, 07 September 2023.

Dengan demikian penulis bisa tahu lebih banyak tentang organisasi / perkumpulan sosial Ibu Ibu Minang yang berdomisili di Jakarta ini. Oleh karena itu, sebagai wujud apresiasi penulis kepada Indo Jalito Peduli, maka penulis akan menyampaikan pandangan / opini penulis tentang perkumpulan Ibu Ibu Minang ini dan mempublikasikannya agar netizen warga Minangkabau baik di Sumatera Barat maupun diperantauan semakin tahu dengan eksistensi perkumpulan ini.

Indo Jalito Peduli ini sudah berusia lebih dari 20 tahun. Dinakhodai oleh Ibu Astri Asgani yang akrab dipanggil dengan sapaan Uni At ini memiliki anggota sekitar 170 orang Ibu Ibu Minang yang terdiri dari beragam profesi, mulai dari Ibu Rumahtangga, Pengusaha, Dokter, Pengacara, Notaris, Istri Diplomat, Istri Menteri, Jaksa, Anggota DPR RI, dan Anggota DPD RI serta profesi profesi lainnya.

Di dalam perkumpulan, semua anggota punya kesetaraan dan perlakuan yang sama serta punya kesamaan misi sosial yaitu bagaimana caranya bisa membantu kampung halaman ranah Minangkabau melalui kegiatan kegiatan sosial yang dapat mereka lakukan di Sumatera Barat dari waktu ke waktu.

Kegiatan kegiatan sosial yang telah mereka lakukan cukup beragam, seperti program Bedah Rumah, program Sunat Masal, penyaluran Hewan Qurban, Donasi kepada Korban Kebakaran, program Gerobak UMKM, dll.

Dalam melaksanakan programnya, Indo Jalito Peduli biasanya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten / Kota, dan Person In Charge (PIC) terkait sesuai situasi / kebutuhan atau dengan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) atau TP PKK daerah setempat.

Organisasi / perkumpulan sosial Indo Jalito Peduli ini adalah organisasi independen. Tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu dan juga bukan organisasi sayap dari parpol tertentu. Sehingga dengan demikian Indo Jalito Peduli mudah diterima oleh para Pimpinan Daerah dari partai yang berbeda.

Mengusung semboyan “Persaudaraan, Kebersamaan dan Kepedulian”, perkumpulan sosial Ibu Ibu Minang ini terus menjalin sinergisitas dan membina jaringan dengan elemen elemen tokoh lokal dan tokoh nasional dan institusi institusi terkait baik secara lokal maupun nasional agar dapat berkontribusi aktif dibidang sosial untuk ranah Minang.

Baca Juga :  Bupati Tanah Datar Lantik Pejabat dan Fungsional PPPK

Berbekal iuran anggota dan donasi donasi dari pihak lain yang tidak terikat, perkumpulan Ibu Ibu Minang yang tergabung dalam organisasi sosial Indo Jalito Peduli ini senantiasa membuat agenda kegiatan tahunan seperti agenda minimal 3 kali dalam 1 tahun kunjungan sosial ke Kabupaten / Kota yang ada di Sumatera Barat, mengadakan pengalangan dana, acara High Tea dan pameran, dan aneka kegiatan sosial dan non sosial lainnya.

Di penghujung bulan ketiga triwulan 3 ini (September 2023), Indo Jalito Peduli mengadakan program Bakti Sosial Sunat Masal untuk anak anak di 7 Kabupaten / Kota di Sumatera Barat dengan target 1.500 orang anak disunat secara gratis. Untuk itu dimasing masing Kab/Kota yang akan dikunjungi telah ditentukan agenda dan kuotanya masing masing. (lihat grafik)

Dari 7 Kab/Kota yang dikunjungi tersebut, ada Kab/Kota yang tidak memenuhi kuota yang disediakan dan ada Kab/Kota yang melebihi kuota, bahkan ada Kabupaten yang batal diadakan giat Baksos Sunat Masal ini, yaitu Kabupaten Tanah Datar sehingga alokasi kuotanya dipindahkan ke Kota lain.

Untuk Kabupaten Tanah Datar sedianya akan diadakan di Kecamatan X Koto. Namun urung dilaksanakan dengan alasan kurangnya peserta yang akan sunat karena diadakan di masa sekolah. Setidaknya hal itu yang disampaikan oleh Camat X Koto yang baru dilantik, Drs. Mukhlis dan warga X Koto yang telah memberi keterangan via media sosial.

Menurut Camat X Koto dalam pesan WAnya menyampaikan bahwa pihak Kecamatan beserta 9 Wali Nagari telah mengkoordinasikan seperti apa rekrut calon peserta sampai ke Kepala Jorong, Sekolah, bahkan TPA.

“Kita beri waktu 5 hari ke Wali Nagari bersama Kepala Jorong, Sampai Sabtu tanggal 02 September 2023 memang tidak seberapa yang minat, dan hal ini sudah saya komunikasikan kembali ke Bapak Shadiq sebagai yang mengagas kegiatan ini dengan IJP, bahkan saya minta pendapat beliau, kata beliau kalau memang seperti itu dibatalkan saja. Jadi maaf bukan tidak difasilitasi, memang itu kondisi dan jawaban masyarakat” ungkap Camat X Koto melalui pesan WA nya.

Keterangan lain disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar. “Terima kasih pak, sunatan masal IJP di Kab. Tanah Datar dilaksanakan tgl 6 September, sudah ada koordinasi dengan camat dan sudah ditugaskan puskesmas” ungkap Kadis Kesehatan Tanah Datar melalui pesan WAnya.

Baca Juga :  Rakor KAN Se-Sumbar: Pemkab dan DPRD Diharapkan Tindak Lanjuti dengan Aksi Nyata

Selain itu Istri Bupati Tanah Datar, Lise Eka Putra juga memberikan pandangan dan keterangan pada hari Senin, 04 September 2023. “Indo Jalito Peduli bagus pak. Program programnya keren. Banyak di bidang sosial, mengangkat budaya Minang. Membantu UMKM. Itu mengangkat perekonomian masyarakat tentu berdampak ke daerah” ujar Lise Eka Putra yang dikutip dari pesan WAnya.

“Masalah jadwal IJP ada kegiatan di Tanah Datar saya tidak tahu. Kebetulan sekarang saya di Jakarta.
Tapi kalau boleh saya komentar dengan statemen bapak untuk kepentingan politik dan pengaruh kekuasaan jawaban saya TIDAK.
Karena sebagai kepala daerah membuka pintu selebar lebarnya kepada semua pihak untuk membantu masyarakatnya.
Hanya (mungkin) perlu koordinasi dengaan Dinas terkait (Dinas Pendidikan) karena menyangkut jam sekolah atau penanggung jawab daerah seperti Camat, Wali Nagari, Kapolres biar dibantu mempersiapkan segala sesuatu untuk lancarnya kegiatan.
Mungkin miskomunikasi saja” ungkap Lise Eka Putra lebih lanjut.

Selanjutnya pada hari Selasa, 05 September 2023, Istri Bupati Tanah Datar, Lise Eka Putra kembali mengirimkan update perkembangan rencana Sunat Masal dan juga memberikan keterangan tambahan.

“Setelah saya tanya masalah sunat masal IJP, Ini penjelasannya, Pak Shadiq minta dibantu ke Pak Bupati. Pak Bupati langsung perintah ke Dinas Kesehatan dan Pak Camat untuk membantu menyiapkan anak anak yang mau di sunat. Pak Camat, Pak Wali dan Pak Jorong sudah bergerak. Ternyata peminatnya yang hanya 7 orang di bawah target” ungkap Lise Eka Putra melalui pesan WAnya.

Dari rangkuman korespondensi dengan Camat X Koto, Kepala Dinas Kesehatan dan Istri Bupati Tanah Datar maka dapat diambil kesimpulan bahwa Bupati Tanah Datar dan jajaran pemerintahannya sudah memberi atensi dan berkoordinasi satu sama lain. Hanya karena minimnya peserta, diadakan di masa sekolah, sudah banyak yang sunat menjadi penyebab batalnya Baksos Sunat Masal Indo Jalito Peduli di Tanah Datar pada 06 September 2023 tersebut.

“Agaknya stake holder di Tanah Datar perlu berkaca dengan apa yang telah dipersiapkan dan dilakukan oleh pihak tuan rumah sebagaimana telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten / Kota lainnya. Setidaknya perlu dibuat kepanitiaan untuk merealisasikan giat sosial tersebut untuk menunjukkan keseriusan dan “goodwill” dalam memfasilitasi para pihak yang pada outputnya membantu masyarakat Tanah Datar itu sendiri. Bagaimana pihak lain dapat bersinergi dan proaktif serta dapat mendata dan memobilisasi warganya dengan cepat ” ujar Wan Labai sok bijak seraya menghisap kretek merahnya.

Baca Juga :  Bupati Tanah Datar Bersama Pejabat Lainnya Ikuti Rakor Inspektur Daerah se-Indonesia

Dengan tidak bisa memanfaatkan kuota 200 anak Tanah Datar yang akan disunat, maka Tanah Datar dipandang kehilangan potensi dana masuk dari luar daerah yang seharusnya dapat dinikmati oleh 200 orang warga dan juga kehilangan efek berantai geliat ekonomi UMKM selama giat tersebut.

Setidaknya sekitar 177 juta rupiah dana dari Indo Jalito Peduli tidak dapat dinikmati oleh warga Tanah Datar dalam giat Baksos Sunat Masal kali ini dengan asumsi perhitungan pengganti biaya sunat dokter dan perlengkapan sekitar 800 ribu rupiah per anak, biaya transport 50 ribu rupiah per anak dan biaya makan minum sekitar 35 ribu rupiah per anak. Belum lagi paket Tas Sekolah dan Baju Koko serta Kain Sarung untuk anak peserta sunat.

Mengevaluasi dengan apa yang diperbuat oleh tuan rumah di Kabupaten / Kota lain, mereka membuat tim / kepanitiaan untuk menyelenggarakan giat sosial ini. Pengamatan penulis, pihak panitia perlu menyiapkan lokasi yang pas, spanduk, tenda, perlengkapan sound sistem, ranjang tindakan sebanyak 8 buah, tim nakes dan tim keamanan serta tim kebersihan. Tentu saja jamuan makan siang untuk rombongan Indo Jalito Peduli yang hadir.

Dalam rangkaian giat Baksos Sunat Masal Indo Jalito Peduli kali ini di 7 Kabupaten / Kota di Sumatera Barat yang diberikan secara gratis kepada para anak peserta sunat, maka setiap 1 orang anak mendapat manfaat gratis biaya sunat setara 800ribu rupiah, 1 tas sekolah, 1 baju koko, 1 sarung, obat-obatan, uang transport 50 ribu rupiah dan paket makan minum kotak.

Dengan selesainya melaksanakan giat Baksos Sunat Masal untuk 1.382 anak kali ini, maka Indo Jalito Peduli diperkirakan telah mengeluarkan / membelanjakan uang lebih dari 1 miliar rupiah meliputi pengganti biaya sunat memakai metode elektokauter, makan minum rombongan dan anak peserta sunat, souvenir dan obatan obatan serta uang transpor untuk anak peserta sunat, akomodasi hotel yang ditanggung oleh masing masing anggota IJP yang ikut, biaya Patwal, Biaya sewa Bus dan Minibus serta mobil box, dan belum termasuk belanja souvenir para Ibu Ibu Indo Jalito Peduli untuk dibawa pulang ke Jakarta, biaya kebersihan di setiap lokasi kegiatan, dan biaya lain lain. (*)