Batusangkar, jurnalminang.com. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar dibawah Bidang Kebudayaan melakukan kajian tentang nilai tradisi yang ada di Luak Nan Tuo. Kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Padang yang memiliki wilayah kerja Sumbar, Bengkulu dan Sumsel serta melibatkan Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) yang diwakili oleh Irwan Malin Basa. Kajian ini meliputi nilai-nilai dalam pasambahan Adat Minangkabau serta upaya pelestariannya. Disamping itu, penggalian nilai seni tradisi seperti “talempoang aguang” dan ritual “tarain” yang ada di jorong Padang Panjang nagari Pariangan juga dibahas karena memiliki nilai yang sangat tinggi. Dalam acara FGD dan penampilan seni tradisi yang dipusatkan di surau Batu Gadang Padang Panjang Pariangan pada Selasa 17 Maret 2020 ditampilkan seluruh seni tradisional yang ada di daerah tersebut. Kemudian dilakukan diskusi antar seluruh peserta yang dihadiri oleh 40 orang pelaku seni. Ariswandi dan M.Nazir yang merupakan ujung tombak penggiat kebudayaan di Dikbud Tanah Datar memberikan informasi penting kepada seluruh pelaku seni tentang upaya pelestarian seni tradisi. Sedangkan perwakilan BPNB melalui Hasanadi juga memberikan masukan yang berharga untuk kegiatan seni budaya yang bernaung dalam Komunitas Seni Budaya “Sandi Laweh” ini. Di akhir acara pihak BPNB memberikan sumbangan untuk pengembangan sanggar Sandi Laweh ini. “Mudah mudahan tahun ini kami bisa memasukkan komunitas Sandi Laweh sebagai salah satu sanggar penerima bantuan fasilitasi seni budaya dari BPNB yang berjumlah 15 juta rupiah untuk 16 sanggar pada tahun ini” ucap perwakilan dari BPNB. Seluruh pelaku seni yang hadir merasa puas karena sudah dikunjungi oleh Dikbud dan BPNB serta mendapat arahan dari TACB. “Semoga pembinaan ini terus berlanjut sehingga komunitas kami bisa dikenal di seluruh Indonesia. Terimakasih yang tak terhingga kepada tim dari Dikbud, tim dari BPNB dan anggota TACB yang sudah membantu kami” ucap ketua Komunitas.