Lima Kaum, Jurnal Minang. Penyerahan upah bajak gratis diharapkan mampu membantu masyarakat dalam mengelola lahan pertaniannya secara maksimal. Sebagaimana disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM. saat menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut ke masyarakat Kecamatan Lima Kaum, di Aula Kantor Wali Nagari Lima Kaum, Rabu (3/7/2024).
“Alhamdulillah, kami akan menyerahkan upah untuk layanan bajak gratis. Seperti yang dipahami, layanan bajak gratis memiliki beberapa mekanisme dalam pelaksanaannya,” ujar Bupati Eka Putra.
Di ksempatan itu, Bupati Eka Putra menyebutkan bahwa selain program bajak gratis, masyarakat juga bisa memanfaatkan ansuransi tanaman padi.
“Setelah bajak gratis, masyarakat bisa mendaftar untuk ansuransi tanaman padi. Program ini, dirasa berguna bagi petani, maka perlu dimanfaatkan sebagaimana fungsinya,” ujarnya.
Selanjutanya, Bupati Eka Putra menyebutkan kegiatan yang beranjak dari Program Unggulan (Progul) akan membawa dampak peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Tanah Datar pada umummnya.
“Progul dirancang untuk masyarakat, gunakanlah dengan semestinya. Dan, kami ucapkan terima kasih bagi seluruh yang berkotribusi dalam mesukseskannya. Semoga ini, membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Tanah Datar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani, S.P, M.Si mengatakan bahwa target bajak gratis di tahun 2024 sebesar 4.400 hektar untuk lahan sawah dan lahan kering.
“Untuk realisasi bajak gratis pada saat ini, sebesar 1.900 hektar atau 43 persen. Dan, untuk kecamatan Lima Kaum sendiri, targetnya sebesar 375 hektar dan terealisasi sebesar 139 hektar atau 38 persen. Maka dari itu, kami berharap para petani melakukan percepatan tanam mumpung kuatonya masih ada,” ujarnya.
Wali Nagari Lima Kaum, Fadhli Tarmizi, SH mengucapkan rasa terimakasih ke pemerintah Kabupaten Tanah Datar karena telah memberikan upah bajak gratis ke sebagian besar masyarakatnya.
“Program bajak gratis sangat dibutuhkan masyarakat. Kami berharap program ini, terus berlanjut sehingga manfaatnya terus dirasakan masyarakat nagari Lima Kaum khususnya, Tanah Datar umumnya,” ujarnya. (Kasdi Ray/Red.Jm)