Sungai Tarab, Jurnal Minang.com. Shalat subuh berjamaah diyakini oleh umat Islam sebagai ibadah yang istimewa di sisi Allah SWT. Memang diakui sungguh berat untuk mengerjakannya, namun sebanding dengan pahala yang dijanjikan Allah SWT, ganjarannya lebih baik dari bumi dengan segala isinya.
Untuk membiasakan ini terutama untuk anak-anak sekolah, Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 03 Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab, Nilma menginisiasi kegiatan subuh berjamaah yang diikuti siswa, guru, komite dan masyarakat.
Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) tersebut di Launching Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM. di Masjid Babussalam Pasie Laweh kecamatan Sungai Tarab, Minggu (13/8/2023).
Turut hadir anggota DPRD Tanah Datar Yalpema Jurin, Sekretaris DPRD Tanah Datar, Yuhardi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Riswandi, Camat Sungai Tarab, Miza Aziz, Wali Nagari Pasie Laweh, Muhtar dan Kepala Sekolah UPT SDN 3 Pasie Laweh, Nilma dan majelis guru.
Kepala Sekolah UPT SDN 3 Pasie Laweh Nilma menyampaikan kegiatan GSB ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program Pemerintah Daerah satu rumah satu hafizh dengan menggerakan siswa untuk belajar tahfizh dan shalat subuh berjamaah.
“Kegiatan GSB dilaksanakan untuk menyiapkan generasi penerus yang taat dan berakhlak dalam menyonsong Indonesia emas yang dimulai dari Sekolah Dasar dan dilaksanakan dua kali dalam sebulan,” katanya.
Nilma juga melaporkan saat ini jumlah siswa SD Negeri 03 Pasie Laweh sebanyak 118 siswa, guru PNS 5 orang, Guru PPPK 1 orang dan guru honorer 3 orang.
Sementara, Bupati Eka Putra menyambut baik kegiatan subuh berjamaah yang melibatkan semua murid. “Ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain, gerakan subuh berjamaah sebagai bentuk himbauan kepada masyarakat dalam menjalankan perintah Allah SWT. Bisa bangun subuh lalu menuju masjid itu sebuah perjuangan yang berat, maka butuh pembiasaan sedari kecil karena godaannya besar sekali dan jika shalat subuhnya sudah terpelihara, Insya Allah shalat lain juga akan baik,” kata Eka Putra.
Untuk itu, kata Bupati Eka Putra, kegiatan ini perlu didukung oleh orang tua, guru, komite dan masyarakat. Dikatakannya, gerakan ini tanpa adanya dukungan dan suri teladan yang baik dari berbagai komponen masyarakat terutama orang tua, upaya ini tidak akan pernah berhasil.
“Tantangan generasi muda dimasa depan semakin berat, dan ini menjadi tugas kita bersama untuk memberikan bekal kepada anak dan kemenakan kita agar menjadi anak yang tangguh dan taat beribadah sesuai dengan visi Pemerintah Daerah membangun sumberdaya manusia yang berkualitas menuju Tanah Datar yang madani berlandaskan Adat Basandi Syara Syara Basandi Kitabullah,” kata Bupati.
Di kesempatan yang sama, Wali Nagari Pasie Laweh Muhtar juga mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar kegiatan GSB yang di inisiasi oleh SDN 03 Pasie Laweh berdampak positif untuk generasi penerus untuk terwujudnya Tanah Datar Kabupaten Madani. (Kasdi Ray/Red.JM)