Batusangkar, Jurnal Minang. Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Tanah Datar berduka yang mendalam atas serangkaian bencana yang terjadi pada Sabtu malam, 11 Mei 2024 hingga Minggu dini hari, 12 Mei 2024 di beberapa kecamatan terdampak se Tanah Datar.
Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian, SH, MH yang sedianya akan berangkat ke Jakarta menggunakan penerbangan pagi jam 6.00 WIB pada Minggu, 12 Mei 2024 akhirnya mengurungkan niatnya begitu ada panggilan darurat pada Sabtu malam terkait terjadinya bencana alam air bah (galodo) dingin yang terjadi di beberapa lokasi di beberapa kecamatan di Kabupaten Tanah Datar yang menyebabkan korban jiwa, harta dan kerusakan infrastruktur.
Dihubungi via seluler, Wakil Bupati Richi Aprian menyampaikan perkembangan keadaan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Datar langsung bertindak cepat melibatkan Sekda, Forkopimda, Kepala OPD, Tim SAR, BPBD, Polres dan Kodim serta seluruh perangkat terkait lainnya untuk menanggulangi dampak bencana.
“Hasil rapat dengan tim disepakati untuk membuat Dapur Umum di Indo Jalito” ujar Richi Aprian melalui ponselnya.
Dalam kunjungan Wakil Bupati Richi Aprian bersama Forkopimda dan tim lainnya langsung mencek lokasi bencana di Simpang Manunggal Kec. Lima Kaum dan melakukan koordinasi di tempat lokasi pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Selanjutnya sekitar jam 4.00 WIB, Richi Aprian dan tim langsung menuju Nagari Parambahan yang terisolir akibat bencana lahar dingin. Di Parambahan dibuka Posko di Mesjid Raya Parambahan yang menampung sekitar 200 orang warga.
Wakil Bupati Richi Aprian terlihat hadir bersama warga terdampak dan memberi penguatan moril kepada warga serta mensuplai solar untuk kebutuhan warga menghidupkan genset Mesjid karena aliran listrik PLN terputus sama sekali.
Diperoleh kabar bahwa Manajemen Hotel Emersia Batusangkar mempersiapkan 200 paket makan siang yang disuplai ke lokasi bencana di Nagari Parambahan begitu akses jalan dapat dibuka kembali.
Selanjutnya Wakil Bupati Richi Aprian mengunjungi Nagari Pasir Laweh sekitar jam 11.00 WIB dan berkoordinasi dengan pejabat Pemerintah Nagari setempat untuk proses penanganan pasca bencana.
“Alhamdulillah di Nagari Pasia Laweh tidak ada korban jiwa. Kami juga menghimbau agar warga tidak datang ke lokasi Bendungan Sabo Dam karena dikhawatirkan situasi masih belum stabil dan untuk antisipasi jika ada kemungkinan lahar dingin susulan” himbau Richi Aprian.
Selanjutnya Wakil Bupati Richi Aprian bersama tim akan mencoba membuka akses untuk menuju Nagari Singgalang di Kecamatan X Koto.
Tercatat bencana alam longsor dan lahar dingin juga terjadi di Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Aia Pacah, Nagari Singgalang dan Lembah Anai di Kecamatan X Koto. (Intania/Red.Jm)