Batusangkar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Dalam rangka optimalisasi zakat, BAZNAS RI memberikan target kepada Provinsi dan Kab/ Kota di seluruh Indonesia, khusus Kabupaten Tanah Datar diberikan target untuk tahun 2023 sebesar Rp 12,7 Miliar. Mudah mudahan berkat kerjasama target tersebut bisa diraih, karena pada tahun 2022 target Rp 11 Miliar mampu direalisasikan.
Demikian dikatakan Ketua BAZNAS Tanah Datar Yasmansyah, SAg, MPd kepada media, Selasa 24/1-2023 di Kubu Rajo Batusangkar sehubungan target Baznas Tanah Datar pada tahun 2023.
Untuk mencapai target itu, BAZNAS Tanah Datar membuat program Take Marketing (jemput bola) dengan merekrut 2 orang relawan per Kecamatan untuk 14 Kecamatan. Nantinya relawan itulah yang akan menemui Muzakki, untuk itu BAZNAS minta dukungan Bupati Tanah Datar untuk mengundang 75 Wali Nagari yang ada di Tanah Datar guna sosialisasi dan pembentukan UPZ (Unit Pengumpul Zakat) yang akan mengumpulkan zakat petani, pedagang, pengusaha dan perantau yang ada di Nagari.
UPZ bisa membagikan zakat yang didapat di Nagari masing masing, selanjutnya untuk suksesnya dibentuk pilot proyek UPZ masjid di 6 masjid untuk 6 Kecamatan. Hal ini dilakukan untuk optimalisasi pengumpulan zakat di lingkungan masjid.
Agar suksesnya kegiatan ini, perlu dukungan Bupati Tanah Datar dalam bentuk surat edaran kepada pedagang, pengusaha, dan lembaga vertikal yang ada di Tanah Datar.
Pendistribusian dana BAZNAS Tanah Datar akan diberikan kepada 5 pilar 1). Kesehatan, guna membantu orang orang miskin yang sakit tidak memiliki BPJS serta dirawat di rumah dengan total anggaran Rp 1,5 Miliar. 2). Bidang ekonomi, dengan memberikan bantuan modal usaha yang diusulkan OPD serta UPZ untuk 500 orang mustahid dengan anggaran Rp 1,7 Miliar. 3). Bidang Pendidikan, diberikan beasiswa anak SD dan SMP se Tanah Datar untuk 2500 orang siswa dengan anggaran Rp. 2 Miliar ,untuk anak KK miskin yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia Rp 1 Miliar, sedangkan bagi anak yang kuliah diluar Sumbar Rp 700 juta rupiah.
4). Bidang Kemanusiaan, dilakukan Rehab rumah tidak layak huni untuk 42 rumah dengan anggaran 1 rumah Rp 27 juta rupiah masing masing 3 per Kecamatan, kemudian yang tidak kalah pentingnya jika terjadi kebakaran, puting beliung, banjir, dll dianggarkan Rp. 300 juta rupiah. 5). Dakwah dan advokasi program dai’, ini merupakan program pemberdayaan ummat, Para Dai’ akan tinggal di rumah masyarakat untuk membina kegiatan keagamaan, membentuk anak anak Tanah Datar yang kuliah keluar negeri menjadi ulama terutama Timur Tengah, ini merupakan kader ulama masa depan bagi Tanah Datar, satu orang anak dibantu Rp 10 juta setelah ada visanya diterima Baznas, kata Yasmansyah, SAg, MPd.
| Penulis | : Kasdi Ray |
| Editor | : Redaksi Jurnal Minang |
