Rambatan, Jurnal Minang.com. Kobaran api yang begitu besar dengan cepat menghanguskan 2 ruang asrama santri putra dan 1 ruang perpustakaan di lantai dua Pondok Pesantren Modern Al Harbi Pabalutan, Rambatan, Tanah Datar, Rabu (23/8) siang.
Api yang diduga berasal dari korsleting listrik, membakar puluhan buku yang berada di pustaka, serta lemari dan kasur perlengkapan sehari hari para santri pesantren itu dengan kerugian yang ditaksir lebih kurang Rp500 juta. Hal tersebuti dibenarkan oleh Pimpinan Pesantren Oondri Gustian kepada media, kejadian yang tidak disangka maupun diduga terjadi begitu cepat, usai salat zuhur api terlihat begitu cepat membesar, sehingga para santri tidak bisa menyelamatkan kasur, lemari serta seragam sekolah mereka.
“Kejadian begitu cepat pak, kira kira setelah shalat, api begitu saja muncul, mungkin karena korsleting listrik, sehingga para santri tidak bisa menyelamatkan seragam sekolah mereka, ” katanya.
Oon menceritakan untuk mengantisipasi musibah tersebut, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar, para siswa yang tinggal di asrama tersebut terpaksa diinapkan sementara di masjid pesantren tersebut.
“Siswa yang bermukim diasrama itu ada 10 orang, supaya tidak mengganggu proses belajar mereka, maka para santri itu kita pindahkan sementara ke masjid pesantren, ” katanya.
Oon berharap semoga pemerintah daerah melalui Bupati Tanah Datar peduli dengan musibah ini, sehingga bangunan asrama yang terbakar ini bisa dibangun kembali.
“Kami berharap pak Eka, Pak Bupati peduli dengan kondisi ini, semoga bangunan ini cepat dibangun kembali oleh pemerintah, sehingga santri bisa beraktifitas kembali dengan normal, ” katanya.
Wali Nagari Rambatan, Edi Indra menyampaikan bahwa pihaknya sudah melaporkan musibah kebakaran itu kepada Bupati, Edi pun berharap semoga pemerintah daerah segera menanggapi keluhan santri tersebut.
“Sudah, sudah kita laporkan ke pak Bupati, semoga segera ada jalan keluar, dan para santri bisa beraktivitas kembali dengan normal,” ulasnya.
Kasat Pol PP Damkar, Harfian Fikri didampingi Kabid Damkar Nusirwan menjelaskan dalam pemadaman api pihaknya menurunkan 4 unit armada pemadam se -Tanah datar ditambah tenaga bantuan 1 unit dari Padang Panjang dikerahkan untuk memadamkan api pada 2 petak asrama santri dan 1 petak perpustakaan pesantren .
“Kita kerahkan 5 unit, 4 unit berasal dari Tanah Datar, ditambah 1 unit bantuan dari Padang panjang, degan jumlah personel lebih kurang 38 orang, ” ujarnya. (Kasdi Ray/Red.Jm)