Anda Masih Dibawah Ketiak, Tuan?

Sebuah Refleksi: Dian Ihkwan (Anak kemenakan orang Minangkabau)

Anda Pemuda Minang, tuan..?
Jika demikian..,
Janganlah berlama-lama tinggal di rumah orangtua maupun di rumah mertua..,
Karena tuan tak punya banyak hak disana…,
Ajaklah anak istri tuan berlayar sejauh mungkin, dan jadilah kaya raya..,
Karena tak banyak lagi tanah pusaka yang bisa menjadi penjamin bagi anak-anak tuan dari mamak-mamaknya di tanah Minangkabau yang sudah sesak ini.

Anda ingin jadi Raja di dalam keluarga, tuan..?
Merantaulah sejauh mungkin dan bangunlah sebuah istana megah disana…
Takdir lelaki Minang itu tak punya kamar di Rumah Gadang ibunya, dan hanya punya sebuah kamar di Rumah Gadang mertuanya..,
Kita tak pernah tau kapan jendela kamar kita tidak lagi dibukakan oleh Kakak Ipar kita.

Anda ingin punya harta benda, tuan..?
Di kampung bukanlah tempatnya..,
Tuan akan berselisih dengan saudara perempuan tuan jika terlalu banyak bersuara menyangkut ulayat atau pusaka..,
Tuan akan disindir para Penghulu atau induak bako jika saban hari tuan berlama-lama di warung sebelah rumah si kembang desa.

Tanah leluhur kita ini berada di belahan dunia yang sempit, terpenjara bukit-bukit curam yang saling mengapit…
Hanya cukup untuk menampung kaum perempuan, anak-anak dan para orang tua yang sudah renta.
Tentu tuan tak ingin bergabung dengan para gerombolan pemuda yang hanya kumpul-kumpul menghabiskan siang di persimpangan kampung..,
Mereka kemungkinan adalah orang-orang yang sudah menyatakan ‘kalah’ atau ‘menyerah..,’
Atau sederhananya, sudah pasrah.

Takdir pemuda Minang adalah keluar dari Minangkabau..,
Hanya akan mudik saat lebaran tiba..,
Lantas kembali ke Rantau setelah meninggalkan sedikit biaya untuk memperbaiki Rumah Gadang serta Surau.

Takdir pemuda Minang adalah keluar dari Minangkabau..,
Menjadi saudagar atau orang terpandang..,
Atau mati sia-sia setelah mencoba segala cara.

Baca Juga :  Wabup Richi Aprian Jadi Pembina Upacara dan Berikan Motivasi untuk Siswa MTss Muhammadiyah

Titip salam untuk amak di rumah dan abak di sawah..,
Katakan kepada mereka, hamba baik-baik saja..,
InsyaAllah, lebaran besok akan pulang kampung, entah bagaimana caranya.