Opini Oleh: Muhammad Intania, SH
Sekretaris LBH Pusako
Dari data yang diperoleh melalui dinas terkait, total panjang jalan kabupaten di Tanah Datar 1.503, 22 Km. Dari tahun 2020 sampai th 2021 ini tidak ada pertumbuhan Ruas jalan baru. Dan sampai th anggaran 2022 ini yang ada hanyalah pemeliharaan/perbaikan/pelebaran. Baa lai ko rang kampuang? Rang rantau? Maa nyo nan baru tu?
Kondisi dan informasi ini sudah menyebar luas di tengah masyarakat sehingga menjadi pembicaraan hangat pula di kedai kopi, termasuk Wan Labai.
“Ba a kok kusuik muko Wan Labai pagi ko?” sapa Etek Ciek Piah menyambut kedatangan Wan Labai yang sedang memasuki lapau virtual Palanta Pusako.
“Ba a ndak ka kusuik, ternyato jalan kabupaten dan jalan kecamatan di Tanah Datar iko indak ado pertumbuhan di tahun 2021. Tolong kopi paik steng jo bubua kampiun ciek la” jawab Wan Labai sambil duduk semeja dengan Sutan Kupeh yang sudah dari tadi datang.
“Batea tea Wan mah. Sajak bilo lo benda mati sarupo jalan tu bisa tumbuah? Wan sangko batanam karambia ko?” potong Etek Ciek Piah.
“Tu mangkonyo Etek jo pengunjuang lapau virtual Palanta Pusako ko paralu manyimak ulasan ambo sampai salasai” jawab Wan Labai.
Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting dalam menunjang segala kebutuhan manusia baik itu dalam kegiatan perekonomian maupun sosial masyarakat.
Jalan mempunyai peranan penting terutama yang menyangkut perwujudan perkembangan antar wilayah yang seimbang, pemerataan hasil pembangunan serta pemantapan pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional.
Sedangkan yang dimaksud dengan Jalan Kabupaten adalah jalan yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, dan jalan strategis kabupaten. Jalan kabupaten juga merupakan jalan lokal untuk alternatif jalan nasional dan provinsi.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kabupaten Tanah Datar, total panjang jalan kabupaten di Tanah Datar ini adalah 1.503, 22 km.
Dari data yang kami peroleh melalui surat resmi, disebutkan…..TIDAK ADA MELAKSANAKAN PEKERJAAN PENAMBAHAN RUAS JALAN Kabupaten / Kecamatan / Desa selama kurun waktu tahun 2020 dan 2021 serta juga tidak ada dalam Tahun Anggaran 2022.
Arti nya pertumbuhan ruas jalan baru Kabupaten / Kecamatan / Desa selama periode 2020, 2021 dan 2022 adalah 0 % (Nol Persen) alias ZONK.
“Salut wak jo Pemerintah Era Baru, benar benar melanjutkan program pemerintah sebelumnya. Jadi aponyo nan Era Baru tu? Wak sangko kok lai ado perubahan baru ” ujar Sutan Kupeh bernada sinis.
Jadi anggaran PUPRP Kabupaten Tanah Datar untuk Tahun Anggaran 2022 di bidang PU hanya untuk melaksanakan pekerjaan peningkatan konstruksi, pelebaran dan pemeliharaan rutin / berkala saja.
Padahal jika pemerintah mau berkaca pada kondisi Lebaran 2022 dimana terjadi kemacetan yang diluar prediksi, seharusnya pemerintah sudah harus mengkaji untuk membuat master plan pengembangan dan perluasan tata ruang kota Batusangkar seperti membuat jalan lingkar yang bisa terintegrasi dengan wilayah pusat pemerintahan di Pagaruyung, wilayah destinasi wisata kuliner dan wisata ke arah Sungai Tarab dan wilayah pendidikan ke arah Cubadak serta wilayah perumahan kearah Piliang dan Bukit Gombak.
“Kepikir engga tuh oleh Pemkab dan DPRD TD? Kalo sudah disepakati master plan hingga tahun 2035 misalnya, kan menjadi sejarah bahwa Era Baru menegakkan tonggak sejarah pengembangan kota Batusangkar. Bukan sibuk dengan rencana 10 progul yang kurang jelas estimasi realisasinya satu per satu” ujar Wan Labai seraya menghabiskan kopi pahitnya.
“Iyo, ambo caliak alun jaleh arah pembangunan nan dirancang Era Baru kini ko. Antah kito nan indak tahu, antah memang indak ado roadmap RPJPD tu dipublikasikan. Nan ado peresmian peresmian dan pai jalan jalan berbalut Studi Tiru se nyo” cerocos Sutan Kupeh.
Kita sudah menghubungi Bupati Tanah Datar melalui pesan WA untuk mendapatkan jawaban perihal 0 % (Nol Persen) pertumbuhan jalan kabupaten dan kecamatan di Tanah Datar pada tahun 2021 dibawah kepemimpinan Era Baru, akan tetapi belum ada respon. Silahkan saja netizen Palanta Pusako berasumsi baik perihal ini.
Jadi selama 2021 dan 2022, silahkan masyarakat Tanah Datar menikmati jalan Kabupaten / Kecamatan / Desa (Nagari) yang di tambal sulam tanpa adanya penambahan ruas jalan baru, alias ZONK atau TIDAK TUMBUH JALAN BARU, setidaknya di satu setengah tahun Pemerintahan Era Baru ini. Nan Batusangkar mode mode itu juga, hehehe.
“Lah jaleh dek Etek Ciek Piah samo Sutan Kupeh mukasuik tidak ada pertumbuhan jalan tu kan? Wak sangko di Era Baru tu ado hal hal baru sarupo tumbuh Jalan Baru. Kironyo indak pulo do” ujar Wan Labai sambil beranjak meninggalkan lapau virtual Palanta Pusako.