News  

Partai Yang Tak Kunjung Dipinang

Tanah Datar, JurnalMinang.com. Sebuah diskusi politik yang digagas oleh penggiat demokrasi dan politik di Tanah Datar, Sabtu 22 Agustus 2020 mencoba mengangkat isu “Koalisi Kerakyatan” untuk mengusung balonbup dan balonwabup di Pilkada Tanah Datar hampir final. Diskusi ini merupakan sebuah terobosan politik untuk memperjuangkan suara pemilih pada pileg th 2019 yang lalu melalui tiga partai yang memiliki kursi di DPRD Tanah Datar yaitu partai Nasdem, Hanura dan PDIP. Dari data pileg th lalu partai Nasdem meraup sekitar 12.000 an suara, Hanura memperoleh 11.000 an suara dan PDIP mendapatkan sekitar 8.000 an suara. Total sekitar 30.000 an suara. Kemana suara mereka disalurkan jika partai tersebut tidak mengusung calonbup?

Novi Budiman, M.Si (Direktur Pusat Kajian Politik “Studia Politika” salah seorang pembahas berpendapat bahwa jika koalisi ini masih berpeluang besar mengusung calonbup jika ketiga pimpinan partai tersebut mau dan memiliki rasa tanggungjawab terhadap konstituen mereka. “Koalisi tiga partai ini sangat mungkin diwujudkan” ucap Novi Budiman yang merupakan alumnus Pascasarjana ilmu politik dari universitas Gajah Mada ini. Jika tidak ikut mengusung calonbup, tentu pada pemilu th 2024 nanti partai partai ini tidak tertutup kemungkinan akan ditinggalkan oleh pemilih mereka karena tidak mau berlaga dalam pilkada.

Sementara itu dari kalangan media hadir Aldoris Armialdi dan dua orang tokoh media lain. Mereka berpendapat bahwa koalisi ini sangat bagus sekali demi terwujudnya proses demokrasi yang sehat dalam suksesi kepemimpinan di Tanah Datar pada bulan Desember nanti. “Kita siap untuk mendukung terwujudnya koalisi ini sehingga seluruh partai pemilik kursi di DPRD bisa berpartisipasi dalam pilkada nanti” ucap mereka serempak. Sedangkan pengurus partai yang hadir pada acara tersebut juga menyatakan setuju namun partai harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan jajaran yang lebih tinggi.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergitas TNI-Polri, Personil Polsek Barangin Gelar Apel Gabungan Bersama TNI

Seorang akademisi yang cukup aktif mengamati perpolitikan di Tanah Datar Dr (cand) Irwan Malin Basa, M.Pd menyatakan bahwa partai partai yang belum dipinang ini harus menentukan sikap. “Mereka harus menjadi pengusung dan minimal menjadi pendukung, bukan sebagai penonton” tegas Irwan Malin Basa. Mengenai kandidat yang akan diusung, Irwan berkeyakinan bahwa jika partai ini membuka kesempatan, masih banyak figur figur yang potensial yang akan ikut mendaftar dan tentunya dengan proses yang tidak berbelit serta persyaratan yang masuk akal. “Jika pilkada di Luak Nan Tuo ini diikuti oleh empat kandidat maka Pilkada akan semakin semarak” tambah Irwan.

Sesuai dengan informasi dari pengurus wilayah partai Hanura dan PDIP bahwa kesempatan untuk mendapatkan dukungan masih terbuka karena memang belum ada yang final untuk diusung sampai saat ini. Jika partai Nasdem ikut bergabung tentu koalisi ini cepat terwujud. Menyikapi informasi yang beredar bahwa Partai Nasdem mungkin akan berkoalisi dengan PKS untuk mengusung balonbup tertentu, itu baru sekedar klaim klaim dari calon tertentu. “Jika koalisi PKS dan Nasdem ini benar terjadi, tentu Golkar akan kehilangan mitra koalisi, namun masih ada Hanura dan PDIP untuk berkoalisi” ujar B.Dt.Sidano dari tokoh adat yang ikut hadir.

Seluruh masyarakat Tanah Datar tentu berharap agar proses pilkada nanti berjalan lancar dan menghasilkan figur terbaik untuk menjadi Bupati Tanah Datar. Selagi masih ada waktu, mengapa partai pemilik kursi di DPRD ini tidak kunjung dipinang? Semoga saja terwujud. (HR./Red.jm).