Tanah Datar,jurnalminang.com – Suasana politik yang dinamis terus bergulir mewarnai dinamika politik pada Pilkada Kabupaten Tanah Datar yang akan digelar Desember 2020 mendatang.
Sejauh ini Basri Latief.SH Datuak Majo Basa, putra terbaik Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, yang digadang-gadang berpeluang berpasangan dengan Wabup incumbent Zuldafri Darma, SH. Namun putusan politik itu belum final, meskipun secara hirarki politik, Basri Latief sudah mendapat sinyal dari DPP DPP Partai Hanura untuk mendampingi Wabup incumbent Zuldafri Darma, SH.
Di tengah kian memanasnya suhu politik jelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Tanah Datar, kondisi politik yang dinamis itu terus bergulir. Artinya, sesuatu keputusan politik di luar nalar politik, nantinya, bisa saja terjadi.
Buktinya, di tengah suasana politik yang terus berkembang jelang penetapan pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati, Basri Latief dikabarkan tengah menghadapi dilema politik yang sulit dia pecahkan.
Selasa lalu (30/6/2020) orang dekat bakal calon Bupati Tanah Datar, Eka Putra,SE, datang bersilaturahmi ke kediaman Basri Latief di Jorong Tangah XX, Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuah Selatan, untuk menjalin komunikasi politik sekaligus menjajaki kemungkinan akan berpasangan dengan Eka Putra,SE, putra terbaik asal Lintau yang juga Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat.
Menurut Basri Latief, orang dekat Eka Putra bernama Optimal, S.Pd. M.Pd yang juga Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Tanah Datar didampingi aktivis muda Muhamaddiyah Kecamatan Batipuh Selatan, Romaka Pahlawan S.IP, datang melakukan pendekatan politik membahas kemungkinan dipasangankanya Eka Putra dengan Basri Latief.
Diakui Basri Latief, kemungkinan dengan siapa nantinya dia akan berpasangan maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Tanah Datar, tentu bisa saja terjadi. Termasuk kemungkinan akan berpasangan dengan bakal calon Bupati putra terbaik asal Lintau, Eka Putra,SE.
“Yang pasti, menyatukan Eka Putra dengan Basri Latief, sama halnya menyatukan dua kekuatan besar yaitu, kekuatan dari wilayah Timur dan wilayah Barat,” ujar Optimal berpendapat dan diamini Romaka Pahlawan.
Dinyatakan Optimal, dan Romaka Pahlawan, Partai Hanura punya 3 kursi di DPRD Kabupaten Tanah Datar, sedangkan Partai Demokrat punya 4 kursi di DPRD Tanah Datar.
“ Itu artinya, memadukan Partai Hanura dengan Partai Demokrat dengan kekuatan 7 kursi untuk berkoalisi mengusung Eka Putra dengan Basri Latief, sudah klop,” ujar Optimal berpendapat.
Ditambahkan Romaka Pahlawan, secara kajian politik mengabungan dua kekuatan besar Eka Putra dari wilayah Timur dengan kekuatan 45 ribu pemilih yang terdaftar di DPT. Sedangkan Basri Latief dari wilayah Barat dengan kekuatan 65.000 ribu pemilih yang terdaftar di DPT, berpotensi bagi pasangan Eka Putra-Basri Latief untuk menang pada Pilkada Tanah Datar yang akan digelar Desember 2020 mendatang.
Jika penjajakan untuk memasangkan Eka Putra-Basri Latief dapat diwujudkan, dapat dipastikan bahwa potensi dukungan untuk memenangkan pasangan Eka Putra-Basri Latief merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar, tentunya tak hanya datang dari di wilayah Barat dan Timur saja.
Namun lebih jauh dari itu, seluruh perantau asal Kecamatan Lintau Buo dan Kecamatan Lintau Buo Utara dan perantau Kecamatan Batipuh dan X Koto yang ada di seantero negeri ini, termasuk perantau yang tergabung dalam Perwatar Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, akan berduyun-duyun pulang kampung untuk memenangkan Eka Putra-Basri Latief pada Pilkada di Tanah Datar yang akan digelar Desember 2020 mendatang.
Pertanyaannya, apakah Basri Latief.SH akan menjatuhkan pilihan berpasangan dengan wakil bupati icumbent Zuldafri Darma,SH yang sudah menghadap ke TPP DPP Hanura bersama Basri Latief. Atau, sebaliknya akan menetapkan hati berpasangan dengan Eka Putra,SE. Jawabannya kita lihat saja nanti. (Joli)