Pengaruh Covid-19 terhadap perekonomian dan kesehatan masyarakat

Oleh: Suci Eka Putri (Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas, Padang)

Pandemi covid-19 merupakan salah satu mimpi buruk bagi dunia dimana masyarakat tidak boleh berinteraksi satu sama lain dan harus melakukan kegiatan dirumah selama beberapa tahun. Pandemic Covid-19 yang terjadi beberapa tahun belakangan membawa perubahan besar, tidak hanya di Indonesia tetapi hampir di seluruh dunia.

Kondisi ini menghambat memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pariwisata, yang paling terkena dampaknya yaitu pada bidang kesehatan dan bidang perekonomian.
Banyak dari masyarakat yang terkena PHK (Pengakhiran Hubungan Kerja) dan mengalami penurunan impor, peningkatan harga barang-barang, penurunan jual beli barang, kehilangan pendapatan.

Dampak dari covid-19 ini juga membuat pengangguran di Indonesia semakin bertambah dengan pesat yang dimana mereka membatasi ruang gerak masyarakat. Masyarakat menjadi kehilangan pekerjaannya dan tidak bisa bekerja dikarenakan harus dirumah dan tidak boleh bertemu dengan satu sama lain, harus memakai masker, menjaga jarak dan menghindari bertemu dengan banyak orang.

Penularan covid-19 yang dilakukan lewat kontak fisik dan tidak bisa dihindari oleh masyarakat ini merupakan salah satu penyebab terbesar penyebaran covid-19 yang membludak dan menyebabkan kematian yang tinggi. Bukan hanya masyarakat yang terkena covid-19 tetapi juga para tenaga medis terjangkit covid-19 karena jumlah pasien yang membludak dan tidak rumah sakit tidak mampu menampung para pasien saking banyaknya.

Pada saat maraknya covid-19 tenaga kesehatan juga kewalahan dengan banyaknya pasien yang berdatangan karena terkena wabah covid-19 ini. Jumlah pasien yang banyak membuat pemerintah terpaksa untuk menjadikan wisma atlet yang awalnya digunakan oleh para atlet Asian games untuk temat tinggal terpaksa digunakan untuk tempat tinggal sementara untuk orang-orang yang terkena covid-19 yang tidak mendapatkan kamar di rumah sakit. Wisma atlet digunakan untuk tempat tinggal sementara karena kamarnya yang banyak sehingga bisa menampung ribuan bahkan puluhan ribu orang.

Baca Juga :  Irish Chamber of Commerce Temui Wali Kota Padang, Bahas Peluang Kerjasama Pendidikan

Karena banyaknya pasien covid-19 membuat para tenaga kesehatan kewalahan dan kurangnya tenaga medis yang membuat angka kematian tinggi. Tingginya angka kematian ini dipengaruhi oleh penyakit covid-19 yang banyak terjangkit menyebabkan banyak dari masyarakat yang banyak mengalami gangguan kecemasan, cemas, tertekan, hingga stress. Serta para tenaga medis yang harus memakai APD (Alat Pelindung Diri) yang berlapis agar terhindar dari covid-19 yang menular.

Menurut jurnal Kementrian Keuangan Direktorat Jendral Kekayaan Negara pengangguran di Indonesia meningkat 5,28 persen pada tahun 2019 menjadi 7,07 persen pada tahun 2020. Menurut jurnal lembaga ketahanan nasional pada saat covid-19 dunia mengalami penurunan perekonomian di minus 3 persen.

Pada tahun 2020 wadah covid-19 membuat mitra dagang menjadi turun. Beberapa Negara mengalami penurunan yang pesat, seperti di singapura -2,2, Hongkong -8,9, Uni Eropa -2,7, dan China mengalami penurunan sebesar -6,8. Tetapi beberapa Negara juga masih mengalami peningkatan tetapi menurun seperti Amerika Serikat turun dari 2,3 menjadi 0,3, Korea selatan dari 2,3 menjadi 1,3, dan Vietnam dari 6,8 menjadi 3,8.

Pada masa covid-19 merupakan masa terburuk bagi masyarakat dunia, selain karena mereka kehilangan pekerjaan mereka juga kehilangan orang kesayangan di karenakan terkena wabah covid-19. Dengan adanya lockdown (langkah-langkah penguncian) membawa pengaruhnya pada pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yaitu banyak dari mereka yang kehilangan pelanggan tetap karena ridak ada jual beli secara tatap muka, juga mereka di haruskan dirumah dan tida boleh keluar rumah.

Pemerintah juga memberikan tindak lanjut terhadap sekolah-sekolah di Indonesia untuk belajar melalui pembelajaran online (belajar dari rumah). Ini merupakan tantangan baru bagi para guru dan pemerintah karena mereka dituntut untuk mampu mencegah kebiasaan yang terjadi pada siswa saat pembelajaran online berlangsung.

Baca Juga :  Pentingnya Pembelajaran BAM di Bangku Sekolah: Menjaga Identitas dan Keseimbangan Lingkungan

Keadaan ini membuat banyak siswa kesulitan belajar karena terkadang tidak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh guru menerangkan.
Di perkotaan seperti JABODETABEK dan wilayah di sekitaranya terumata pulau jawa, banyak dari mereka yang gulung tikar usahanya karena tidak ada jual beli lagi.

Selain di perkotaan, di perdesaan juga terkena dampak dari covid-19. Banyak petani yang tidak bisa membeli bibit padi karena beberapa toko tutup karena covid-19. Peternak juga susah mendapatkan pangan untuk ternak mereka. Begitupun yang rumahnya di sekitar pantai dimana para pedagang mengalami penurunan pendapatan karena tidak ada pengunjung yang mengunjungi pantai seperti hari biasanya.

Covid-19 ini juga menyebabkan banyak dari masyarakat yang judol (judi online) di karenakan kehilangan pekerjaan dan susahnya mencari kerja setelah covid-19 ada. Situasi ini membuat masyarakat mengalami kesulitan untuk menjalani hidup pada masa pandemic covid-19.

Selain susahnya mencari pekerjaan masyarakat juga harus kehilangan keluarga mereka yang terkena wabah penyakit covid-19. Di balik itu ada juga beberapa lapangan kerja yang di dapatkan masyarakat seperti prnjualan APD (Alat Pelindung Diri), menjual handsanitizer, menjual masker, menjual jamu sehat kepada masyarakat. (*)

Sumber gambar: UPT kab.Badung. diakses dari google free access