Penutupan Alek Nagari Pacu Jawi di Labuah Berjalan Sukses

Limakaum, Jurnal Minang. Ratusan pengunjung warga lokal dan warga asing menghadiri penutupan Alek Nagari Pacu Jawi Labuah di areal persawahan antara Parambahan dengan Labuah pada Sabtu, 16 Agustus 2025.

Terlihat pula puluhan ekor sapi yang siap untuk menjajal areal sawah yang telah disiapkan oleh Panitia. Juga disediakan lapak kuliner dan mainan anak anak sehingga menambah menarik suasana alek pacu jawi tersebut. Tak lupa panitia menyediakan area mushala mini, mobil ambulance dan area parkir untuk mobil dan motor. Panitia juga menyediakan karcis parkir untuk setiap kendaraan yang parkir area yang telah ditentukan.

Jeanne, salah seorang WNA dari Italy tidak mengetahui adanya Calendar of Event Tanah Datar 2025, ia tahu dari sumber lain dan sangat senang hadir melihat atraksi budaya lokal pacu jawi Labuh dan mengambil banyak photo photo atraksi pacu jawi yang akan menjadi kenang-kenangan berkesan selama liburannya di Sumatera Barat.

Zuldafri Darma, salah seorang tokoh masyarakat Lima Kaum yang juga anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, yang turut hadir dalam penutupan alek pacu jawi tersebut menyampaikan apresiasi kepada segenap panitia dan seluruh komponen masyarakat dimana di tengah tengah kesulitan secara ekonomi, masyarakat Labuh merasa bertanggung jawab untuk selalu melestarikan warisan budaya / tradisi lokal.

Zuldafri Darma mengharapkan kedepannya agar pemerintah daerah bisa memanage (mengelola: red) event ini sehingga turis manca Negara bukan hanya datang menyaksikan, kalau dapat 1 atau 2 hari sebelumnya mereka sudah berada di Tanah Datar.

Selain itu disampaikan Zuldafri Darma bahwa harus ada keberpihakan anggaran, dan proaktifnya seluruh elemen mulai dari Bupati, Dinas dan Camat hingga Nagari.

Sementara itu Wali Nagari Labuh yang turut hadir di lokasi menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Alek Nagari Pacu Jawi Labuh ini ada bantuan dari PemkabTanah Datar sekitar 6 juta rupiah yang akan dicairkan setelah selesainya acara terebut.

Baca Juga :  Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Pendukung Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf oleh BWI Awards

Selaras dengan Jeanne, Zuldafri Darma juga belum mendapatkan Calendar of Event terkait event event yang ada di Tanah Datar. Menurut Zuldafri Darma, Calendar of Event dianggap penting karena masyarakat rantau jauh jauh hari sudah bisa mempersiapkan waktu dan pendanaan untuk mengikuti salah satu event di Calendar of Event.

Hasil telusuran awak media di internet memang tidak ditemui Calendar of Event Tanah Datar 2025, yang ada hanya Calendar of Event Tahun 2024. Bahkan di media IG resmi Dinas Parpora Tanah Datar itu sendiri tidak ditemukan Calendar of Event Tanah Datar Tahun 2025.

Minimnya anggaran dan partisipasi Pemerintah Daerah dalam mempromosikan event event budaya / atraksi di Tanah Datar menjadi atensi penggiat pariwisata karena dianggap kurang serius menata sektor pariwisata Tanah Datar.

Salah seorang pengamat mengatakan bahwa sejauh ini masih kurang upaya Pemkab Tanah Datar melalui Dinas Parpora untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pelaku pariwisata seperti Tourism Operator, jaringan manajemen hotel, influencer, travel agent besar / airline, mengikuti expo pariwisata tingkat nasional, MOU antar daerah terkait pariwisata ataupun MOU lintas negara seperti dengan Malaysia yang banyak warganya punya darah Minang. Mungkinkah karena efisiensi anggaran? (M.Intania/Red.JM)