Pembangunan Embung di Tabu Baraia, Paninjauan Dimulai, Bupati Lakukan Pemancangan Perdana

X Koto, Jurnal Minang.com. Para petani di Peninjauan bersyukur karena setelah cukup lama menantikan, akhirnya Embung Talago di Jorong Tabu Baraia dipancang oleh Eka Putra Bupati Tanah Datar. Hal ini sebagai tanda dimulainya pembangunan.

Hal tersebut disampaikan langsung Wali Nagari Paninjauan IC Dt.Batuah Nan Kuniang di depan Bupati Tanah Datar Eka Putra serta tokoh masyarakat Paninjauan di sela kegiatan dengan pemancangan Embung Talago Jorong Tabu Baraia, yang bertempat di Aula Kantor Wali Nagari Paninjauan, Selasa (15/8/2023).

Menurut IC Dt. Batuah Nan Kuniang, pada awalnya embung itu sudah direncanakan semenjak tahun 2010 silam, namun karena beberapa kendala dan belum maksimalnya anggaran, mimpi masyarakat Paninjauan untuk memiliki embung itu belum bisa terealisasi.

“Sebetulnya embung ini sudah direncanakan pembangunan semenjak 2010 lalu, namun karena terkendala beberapa hal termasuk anggaran, ” katanya.

“Saya masih ingat, tahun lalu menemui Bupati ke Indo jalito, waktu kami menjelaskan kami tidak memiliki anggota dewan, namun bupati menimpal, meski tidak ada anggota dewan saya sendiri yang akan perjuangkan pembangunan embung itu,” jelas IC tiru gaya Bupati.

Bupati Tanah Datar Eka Putra kepada media menjelaskan bahwa embung ini akan besar manfaatnya, terutama untuk meningkatkan pertanian masyarakat.

“Embung ini besar sekali manfaatnya untuk masyarakat, apalagi masyarakat kita yang berptofesi sebagai petani, tentu membutuhkan sumber air yang cukup, maka embung ini solusinya, ” jelasnya.

Eka menambahkan, untuk tahap awal pembangunan embung itu, akan diupayakan selesai pada tahun ini.

“Ya untuk tahap awal, tahun ini harus selesai, agar masyarakat bisa melihat dan segera merasakan manfaatnya embung itu kedepan,” katanya.
Kepala Bidang PSDA Dinas PU Tanah Datar Alhadi mengatakan bahwa embung tersebut berdiri pada lahan seluas 7,5 hektar dengan biaya 900 juta dengan sistem pengelolaan secara swakelola.

Baca Juga :  Kabid Kebudayaan Tanah Datar Ariswandi Berikan Materi pada Workshop Kriya Batik Pariangan

“Kegiatan kita ini secara swakelola, besaran anggaran tahap pertama, Rp 900 juta ya, itu nanti berdiri di atas lahan seluas 7,5 hektar lebih, ” katanya.
Mudah mudahan berkat kerjasama semua pihak seluruh item pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal pekerjaan, ujar Alhadi. (Kasdi Ray/Red.Jm)