Tanah Datar, Jurnal Minang.com. News&Web TV. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar melaksanakan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka di jenjang Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tanah Datar, Rabu, (28/9/2022).
Sosialisasi dihadiri kurang lebih 105 orang guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan gugus di Seluruh Kecamatan di Tanah Datar. Sosialisasi dibuka oleh Bupati Tanah Datar yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Iqbal Ramadi Payana, M.Si.
Sekda Iqbal Ramadi Piyana mengatakan, sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan berjalan sukses hingga terjadi komitmen peningkatan kompetensi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka mencetak generasi bangsa yang cerdas, berprestasi, dan berkarakter. Pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mengantarkan umat manusia ke era kompetensi global.
“Di berbagai situasi menuntun kita agar berbenah diri dan sekaligus menyusun langkah langkah dalam menyongsong masa depan. Terutama yang harus disiapkan adalah bagaimana kita menyiapkan sumberdaya manusia yang kokoh di bidangnya,” kata Sekda.
Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi terus melakukan sinergi dengan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka dan memanfaatkan platform disatuan pendidikan.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini bisa bersinergi dan mempunyai pemahaman yang utuh dalam memahami kurikulum harus dinamis menyesuaikan dengan situasi yang ada serta penguatan pembelajaran untuk peserta didik.
“Sehingga kurikulum merdeka bisa menjadi pilihan dan harapan serta solusi dalam pendidikan kita,” katanya.
“Pemkab Tanah Datar juga terus mendorong Implementasi kurikulum merdeka dengan berkolaborasi dengan OPD tekait, sekolah, pengawas, guru, sehingga kita semua dapat berkolaborasi dalam mencerdaskan anak bangsa,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riswandi, mengatakan peserta sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka atas inisiatif dan diskusi dari pihak penerbit bersama Dinas Pendidikan hingga terlaksana.karena penerbit juga bertanggung jawab dan secara bersama mencerdaskan anak bangsa.
Riswandi berharap bapak ibu guru yang tergabung dalam K3S ataupun gugus agar bisa membangun komunikasi yang efektif dengan penerbit.
“Karena untuk sukses dan lancarnya Implementasi Kurikulum Merdeka butuh sarana pendukungnya, butuh buku, insyaallah pihak penerbit siap membantu. Harapannya bapak dan ibu bisa membangun komunikasi yang efektif dengan penerbit,” ujarnya. (KD/Red.Jm)