Tanah Datar, Jurnalminang.com. News&Web TV. Kunjungan wisatawan ke Nagari Pariangan semakin ramai. Setiap akhir pekan maupun pada hari libur ribuan wisatawan datang ke Pariangan baik pribadi, kelompok maupun group tertentu seperti kelompok motor, mobil dan komunitas lainnya. Pantauan media ini pada Minggu, 12 Sept 21 lalu lintas jalan di Pariangan cukup ramai.
Namun kebanyakan wisatawan baru sebatas menikmati pemandangan alam sambil minum kopi Kawa dan gorengan hangat di cafe cafe yang dikelola oleh penduduk setempat khususnya di jorong Guguak. Semenjak beberapa tahun lalu, belum ada perubahan yang berarti.
Untuk itu pemerintah pusat tahun ini melalui program revitalisasi nagari tuo Pariangan mengucurkan 2.5 Milyar rupiah untuk pembenahan Nagari Pariangan. Tetapi anggaran ini baru untuk jorong Pariangan saja.
“Sudah ada pemenang tendernya. Mereka mulai bekerja bulan September ini. Pekerjaan yang digarap adalah perbaikan areal mesjid dan kawasan air panas, kuburan panjang dan Batu Lantak Tigo” ujar salah seorang perangkat nagari ketika dikonfirmasi media Jurnalminang.
Pemerintah lebih fokus kepada pengembangan wisata budaya dan sejarah daripada wisata alam saja. Revitalisasi nagari tuo Pariangan ini dilakukan bertahap dengan total dana 16 milyar yang dianggarkan pemerintah pusat.
Sementara untuk pengembangan kawasan wisata jorong Guguak Nagari Pariangan belum ada tersentuh. Mereka seolah olah dibiarkan berjalan apa adanya. Padahal perencanaan untuk pengembangan wisata di jorong Guguak ini sudah disiapkan pula namun belum juga ditenderkan.
Menurut Irwan Malin Basa salah seorang tokoh masyarakat Pariangan bahwa eksekusi program revitalisasi ini sudah terlambat dari jadwal yang ditentukan. Master plan pembangunan Pariangan sudah cukup lama selesainya. “saya pun tidak tahu dimana macetnya” jelas Irwan Malin Basa kepada Jurnal Minang, Minggu 12 Sept 21 di nagari Pariangan. (Red/JM).