Sawahlunto, Jurnal Minang.com. Meski usai dinobatkan sebagai kota dengan angka kemiskinan terendah di Indonesia 2022, tidak membuat Pemko Sawahlunto berpuas diri.
Hal itu terbukti saat Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengingatkan seluruh pihak agar terus melakukan peningkatan intervensi dalam penanggulangan kemiskinan terutama pada kemiskinan ekstrem, kepada jajaran di Pemko Sawahlunto.
Hal di atas disampaikan Wali Kota, Senin, 15 Mei 2023, saat Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dan Strategi Implementasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tingkat Kota Sawahlunto.
“Dalam visi misi yang sudah diterjemahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), itu sudah dihimpun program-program dan strategi untuk penanggulangan kemiskinan. Jadi kita mengingatkan agar seluruh program dan strategi tersebut dapat diperiksa kembali mana yang sudah dan mana yang belum dijalankan, kalau ada yang belum maka segera laksanakan,” kata Wali Kota Deri.
Deri melanjutkan, nantinya akan dilakukan evaluasi terhadap program-program penanggulangan kemiskinan, agar jika ada kendala dapat ditemukan solusinya.
Dalam Rakor TKPKD Sawahlunto itu menggelar diskusi bersama narasumber yaitu Spesialis Koordinasi Pemerintah Pusat-Daerah Unit Advokasi Daerah Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Edi Safrijal.
Dari Pemprov, hadir sebagai narasumber yakni Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumatera Barat Benny Sakti. (Safrizal/Red.Jm)