Batusangkar, Jurnal Minang. Indonesia saat ini masih sangat membutuhkan sentuhan para pendakwah atau da’i yang profesional dan berdedikasi tinggi pada zaman modern saat ini sesuai manhaj Islam.
Penguatan ini menjadi fondasi yang kuat untuk mendukung upaya mendidik generasi unggul, professional, modern bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar.
Hal ini menjadi dasar UIN Mahmud Yunus Batusangkar selenggarakan Pelatihan Da’i dan Dakwah untuk para aktivis Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) di lingkungan kampus, dengan mengusung tema “Bekal Menjadi Pendakwah Kreatif & Profesional di Zaman Modern” Rabu. 07/08/24.
Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang diwakili Dekan Fakultas Syariah Prof. Dr. H. Zainuddin, M.A. Ia menekankan mari kita tiru dan lihat kembali contoh dakwah Rasulullah SAW.
Jangan anda bayangkan pendakwah hanya sebatas di atas mimbar, artinya orang yang mengajak, untuk orang memotivasi banyak orang, untuk mendorong menjadi aktor (pelaku pendakwah di tengah-tengah masyarakat),“ ujarnya.
Lebih lanjut Prof. Zainuddin berharap, agar ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini bisa dan segera diaplikasikan dalam berdakwah, semoga memberikan sentuhan positif di tengah-tengah masyarakat.
“Dengan adanya pelatihan seperti ini, kita berharap dapat melahirkan generasi pendakwah yang tidak hanya piawai dalam berbicara di depan publik, tetapi juga mampu menyampaikan pesan-pesan keislaman dengan penuh kedalaman dan pemahaman yang baik,” ujar Prof. Zainuddin.
Sehingga menjadi pendorong utama agar mahasiswa UIN Mahmud Yunus Batusangkar tidak hanya menjadi penikmat ilmu, tetapi juga pelaku dakwah yang produktif, kreatif & profesional di zaman modern ini, “ tutup dekan.
Amri Effendi, SHI., MA, selaku ketua panitia juga menyampaikan peserta yang berasal dari perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa); DEMA, SEMA, UKK, UKM, dan HMPS selingkup UIN Mahmud Yunus sebanyak 100 orang.
Pelatihan Da’i dan Dakwah ini kita sengaja menghadirkan pemateri yang sudah mumpuni di bidangnya, yakni H. Episantoso, SP. Ketua Yayasan Cahaya Mutiara Sumbar, dengan jumlah peserta 100 mahasiswa utusan dari masing-masing ORMAWA UIN Mahmud Yunus Batusangkar.
Tidak hanya materi saja yang diterima peserta pelatihan, tetapi juga praktik langsung menjadi seorang Da’i/khatib. Dalam kesempatan itu setiap peserta pelatihan diminta menjadi seorang Pendakwah atau khatib jum’at. “ tutupnya.
Ustadz H. Episantoso, yang dikenal sebagai pendakwah dan trainer kreatif, membagikan berbagai strategi dan teknik dakwah yang adaptif dengan era digital. Beliau menekankan pentingnya kreativitas dan penggunaan teknologi serta media sosial dalam menyebarkan pesan-pesan dakwah kepada masyarakat yang lebih luas dan beragam.
Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap sesi. Mereka tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif berdiskusi dan berpraktik langsung di bawah bimbingan Ustadz H. Episantoso. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami diajarkan bagaimana berdakwah dengan cara yang modern dan relevan dengan kondisi saat ini,” ujar salah satu peserta dengan antusias. (Doni/Red.Jm)
