Batusangkar, Jurnal Minang. Kabar baik kembali menghampiri Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Akhir tahun 2024 ini, di kampus Sains Islam, Refleksi Surau Minangkabau ini kembali menambah Guru Besar (Profesor).
Beliau adalah Dr. M. Haviz, M.Si, kini sudah menyandang gelar sebagai Guru Besar/Profesor dalam ranting ilmu/kepakaran Pendidikan Biologi. Ini tertuang dalam Sertifikat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi Nomor: 05641/E4/DT.04.01/JAD/2024 tertanggal 14 November 2024.
Kabar baik ini dishare melalui grub WhatsApp UIN Mahmud Yunus Batusangkar yakni Salinan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi RI (PDF) Kamis (12/12/24).
Menyikapi kabar baik tersebut, pria kelahiran Kinari Kabupaten Solok 1980 silam, mengucap syukur Alhamdulillahirabbil’alamin atas anugerah Allah SWT dan doa kita bersama, “Saya dan keluarga mengucap syukur dan terima kasih kepada Rektor dan seluruh keluaga besar UIN Mahmud Yunus Batusangkar.
Alhamdulillah, atas do’a, support, dan motivasi yang diberikan yang telah mengantarkan saya pada capaian ini dapat memberi manfaat untuk saya sendiri, keluarga, masyarakat dan tentunya untuk kemajuan UIN Mahmud Yunus Batusangkar” ucap mantan ketua LPPM ini.
Lebih lanjut, Pria kelahiran Kinari 25 April 1980 berharap agar pengangkatan dirinya menjadi Guru Besar akan memperkuat kontribusi akademiknya di UIN Mahmud Yunus Batusangkar, dan ini juga dapat memotivasi dosen yang lain untuk terus menghasilkan karya-karya akademik sehingga juga bisa segera beralih status juga menjadi Guru Besar.
Sementara itu Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar Prof. Delmus Puneri Salam, Ph.D menyampaikan ini adalah anugerah yang luar biasa dari Allah SWT yang tak henti-hentinya menghampiri UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang sebelumnya pada bulan November kemarin kita juga menambah Guru Besar yakni Prof. Dr. Ardimen, M.Pd.
Pencapaian ini merupakan bukti nyata dedikasi dan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan khususnya bidang ilmu Pendidikan Biologi. Semoga amanah ini membawa keberkahan, memperkuat peran dalam mencetak generasi unggul, dan terus menginspirasi dunia akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional“ sebutnya.
Keberadaan Guru Besar atau Profesor pada sebuah Perguruan Tinggi bukanlah sebatas simbol dari otoritas keilmuan, namun juga sebagai wujud eksistensi diri dalam dunia akademik sehingga gelar guru besar akan mampu mendorong terbangunnya suasana akademik yang lebih kondusif dan terjaminnya pengembangan ilmu pengetahuan akan terus berlangsung,” sambungnya.
Tentunya hal ini menjadi penyemangat bagi seluruh sivitas akademika UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang senantiasa menyiapkan diri untuk memenuhi persyaratan jabatan akademik Profesor/Guru Besar,“ pungkasnya. (Doni/Red.JM)