Tradisi  “Manjalang” Ke Rumah “Dunsanak” di Nagari Sungai Jambu

Oleh: Rahma April  Yanti

(Mahasiswa TBI IAIN Batusangkar)

Mengkaji ragam tradisi di Minangkabau tidak akan pernah habis. Salah satu yang menarik untuk dikaji adalah manjalang. Manjalang merupakan tradisi yang sudah diwarisi secara turun temurun.  Dengan manjalang kita dapat bersilaturrahmi dengan kerabat, saudara, mamak serta nenrk dan kakek kita .

Pada zaman dahulu di nagari Sungai Jambu  yang mana manjalang ini hanya dilakukan oleh dunsanak (keluarga dekat) saja. Kalau sekarang pergi manjalang boleh kita dengan kelurga kita salin manjalang (saling kunjungi) ke rumah dunsanak. Tujuan menjalang ini ialah supaya kita mengetahui dunsanak, mamak ,dan  saudara kita yang ada di perantauan.

Jika lihat Nagari Sungai Jambu, Nagari ini dibagi atas 3 bagian nagari yaitu Batur, Labuatan, Jambak Ulu dan Bulan Sariak. Masing masing daerah ini memiliki suku yang berbeda dan tradisi yang sama .

 Manjalang adalah kunjungan yang dilakukan oleh sepasang pengantin di Minangkabau ke rumah marapulai (pengantin laki-laki l) sewaktu melakukan pernikahan. Prosesnya diawali dari rumah pengantin wanita. Sementara kalau di nagari Sungai Jambu tradisi manjalang mintuo (mertua) hanya dilakukan oleh calon mempelai wanita. Si wanita yang menjemput marapulai ke rumah untuk menjalang ke rumah mertua.

Tradisi manjalang mintuo ini merupakan tradisi untuk menghormati kerabat calon pengantin sehingga nanti mertua dari pengantin bisa menerima menantu dengan baik.

 Manjalang  pada hari raya Idul Fitri juga dilakukan di nagari Sungai Jambu yang mana bersilaturrahmi dengan dunsanak yang pulang dari rantau. Tujuannya supaya kita tahu dengan keluarga kita yang ada di perantauan. Manjalang ini sangat mewah di nagari Sungai Jambu karena dapat memberikan santunan seperti tunjangan hari raya (THR), tunjangan  dari kelurga yang dari perantauan.

Baca Juga :  Musorkab KONI Tanah Datar Dibuka, Belum Ada Calon Ketua yang Berani Mendaftar

 Di nagari Sungai Jambu acara manjalang  ini keluarga diperantau membuat suatu acara yang mana untuk menghibur dunsanak kita  seperti acara panjat pinang, lomba untuk anak-anak seraya memberikan hadiah yang menarik.

Selain itu, arak iriang manjalang niniak mamak merupakan salah satu tradisi juga di Nagari Sungai Jambu khususnya  yang masih terjaga sampai saat ini. Dan ini merupakan kearifan lokal yang harus kita jaga. Cerita Rahmatullah Hafizt, anak muda nagari ini yang eksis memposting setiap kegiatan di kampungnya di dunia Maya.

Tradisi manjalang niniak mamak ini sangat bermanfaat buat menjalin dan meningkatkan hubungan silaturahmi di tengah masyarakat saat ini l. Saling memanfaatkan bahkan untuk lebih mengenal  mana yang dunsanak dan handai tolan. (*).